Inovasi Bank Sampah Induk Kota Yogya, Kembangkan Produk Tepung Maggot untuk Pakan Ikan
Bank Sampah Induk (BSI) Kota Yogya berhasil mengelola lebih dari 75 ton sampah sepanjang tahun 2024.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
Sri Martini mengungkapkan, saat ini sudah ada 130 BSU dan yang bergabung di BSI, termasuk dari perkantoran dan sebagian perguruan tinggi.
Menurutnya, kebiasaan memilah sampah anorganik seharusnya sudah menjadi budaya, setelah dilakukan sosialiasi lebih dari tiga tahun terakhir.
“Kalau memilah sampah anorganik, ini sudah bukan lagi tahap sosialisasi. Program ini seharusnya sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Kota Yogya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, BSI juga mendukung penuh program Organikkan Jogja yang digagas oleh Pemkot Yogya sejak 2024 lalu.
Tahun ini, BSI memfokuskan monitoring dan evaluasi alat pengolahan sampah organik metode biopori yang telah didistribusikan sebelumnya.
"Kalau digunakan dengan baik, seharusnya sudah panen. Hasilnya juga bisa diolah menjadi pupuk atau disetorkan ke BSI untuk dijadikan media tanam," tandasnya.
"Jadi, kami turut membantu menyukseskan program Organikkan Jogja. Bahkan, tidak hanya di hulunya, tetapi juga di hilirnya," urai Sri Martini. (aka)
Perkuat Program Emberisasi, Pemkot Yogya Targetkan Satu Kelurahan Satu Off Taker |
![]() |
---|
Laporan Aktivitas Merapi Sepekan Terakhir, Material Vulkanik Jangkau Radius 3 Kilometer |
![]() |
---|
5 Depo di Kota Yogya Masih Membeludak Jelang Musim Penghujan, Ini Antisipasi DLH |
![]() |
---|
Bali United Incar Poin Penuh Lawan PSIM Yogyakarta, Pelatih: Waktu Persiapan Maksimal |
![]() |
---|
Kasus Dua Bule di Yogyakarta Terlibat Penipuan hingga Langgar Izin Imigrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.