Teras Malioboro di Ketandan dan Beskalan Jadi Ikon Baru, Pedagang dan Wisatawan Sambut Positif
Proses relokasi ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Seorang wisatawan asal Bandung, Dwi Prakoso (35), turut memberikan pandangannya.
Ia mengapresiasi langkah pemerintah untuk menata ulang area Malioboro agar lebih nyaman bagi pengunjung.
"Menurut saya, relokasi ini bagus ya. Malioboro jadi lebih rapi dan tertata, apalagi buat wisatawan seperti saya yang sering ke sini. Sekarang nggak terlalu penuh sesak di pinggir jalan," ujar Dwi saat ditemui di lokasi baru.
Namun, Dwi juga mencatat beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama terkait informasi lokasi baru pedagang.
"Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau pedagang dipindahkan ke sini. Saya sendiri awalnya bingung mau cari oleh-oleh, tapi untungnya ada petunjuk," katanya.
Baca juga: Pedagang Teras Malioboro 2 Pindah ke Lokasi Baru, Pemda DIY Tegaskan Larangan Oper Kontrak
Dwi berharap, dengan relokasi ini, pengalaman berbelanja di Malioboro menjadi lebih menyenangkan dan nyaman.
"Kalau penataan seperti ini terus dijaga, pasti wisatawan akan lebih betah. Semoga pedagang juga bisa tetap mendapatkan rezeki yang lancar," tambahnya.
Tanggapan wisatawan seperti Dwi menunjukkan bahwa relokasi ini, meskipun masih dalam tahap penyesuaian, memberikan dampak positif bagi pengunjung.
Dukungan dari berbagai pihak diperlukan agar Malioboro tetap menjadi ikon wisata yang nyaman dan menarik.
Apresiasi Penataan Baru
Penataan ulang kawasan Malioboro pasca-relokasi pedagang ke Teras Malioboro Ketandan dan Beskalan menuai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk wisatawan.
Dwi Prakoso (35), wisatawan asal Purworejo, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah pemerintah yang dinilai mampu menciptakan suasana lebih nyaman dan tertata bagi pengunjung.
"Menurut saya, relokasi ini bagus ya. jadi lebih rapi dan tertata, apalagi buat wisatawan," ujar Dwi saat ditemui di Teras Malioboro Ketandan.
Meski demikian, Dwi mencatat adanya PR terkait informasi lokasi baru para wisatawan.
"Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau pedagang dipindahkan ke sini. Saya sendiri awalnya bingung mau cari oleh-oleh, tapi untungnya ada petunjuk," tambahnya.
Menurutnya, dengan penataan seperti ini, Malioboro memiliki potensi untuk menjadi destinasi yang lebih nyaman.
"Kalau penataan seperti ini terus dijaga, pasti wisatawan akan lebih betah. Semoga pedagang juga bisa tetap mendapatkan rezeki yang lancar," pungkasnya. (*)
Pemkab Kulon Progo Siapkan Anggaran Besar untuk Infrastruktur di 2026, Termasuk Penataan Wates |
![]() |
---|
Pembangunan Tempat Parkir Pengganti ABA di Ketandan Sudah 53 Persen, Anggaran Rp8,62 Miliar |
![]() |
---|
Proyek Relokasi Konstruksi Lokasi Parkir Khusus ABA ke Ketandan Capai 50 Persen, Selesai Akhir 2025 |
![]() |
---|
Dishub DIY Tunggu Izin Kraton, Relokasi Pedagang dan Jukir TKP Abu Bakar Ali ke Menara Kopi Tertunda |
![]() |
---|
Pemda DIY Tutup TKP Abu Bakar Ali, Relokasi Pedagang dan Juru Parkir Dimulai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.