Teras Malioboro di Ketandan dan Beskalan Jadi Ikon Baru, Pedagang dan Wisatawan Sambut Positif

Proses relokasi ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Suasana Teras Malioboro 2 di Ketandan, Yogyakarta, Kamis (16/1/2025). 

Seorang wisatawan asal Bandung, Dwi Prakoso (35), turut memberikan pandangannya. 

Ia mengapresiasi langkah pemerintah untuk menata ulang area Malioboro agar lebih nyaman bagi pengunjung.

"Menurut saya, relokasi ini bagus ya. Malioboro jadi lebih rapi dan tertata, apalagi buat wisatawan seperti saya yang sering ke sini. Sekarang nggak terlalu penuh sesak di pinggir jalan," ujar Dwi saat ditemui di lokasi baru.

Namun, Dwi juga mencatat beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama terkait informasi lokasi baru pedagang.

"Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau pedagang dipindahkan ke sini. Saya sendiri awalnya bingung mau cari oleh-oleh, tapi untungnya ada petunjuk," katanya.

Baca juga: Pedagang Teras Malioboro 2 Pindah ke Lokasi Baru, Pemda DIY Tegaskan Larangan Oper Kontrak

Dwi berharap, dengan relokasi ini, pengalaman berbelanja di Malioboro menjadi lebih menyenangkan dan nyaman.

"Kalau penataan seperti ini terus dijaga, pasti wisatawan akan lebih betah. Semoga pedagang juga bisa tetap mendapatkan rezeki yang lancar," tambahnya.

Tanggapan wisatawan seperti Dwi menunjukkan bahwa relokasi ini, meskipun masih dalam tahap penyesuaian, memberikan dampak positif bagi pengunjung.

Dukungan dari berbagai pihak diperlukan agar Malioboro tetap menjadi ikon wisata yang nyaman dan menarik.

Apresiasi Penataan Baru

Penataan ulang kawasan Malioboro pasca-relokasi pedagang ke Teras Malioboro Ketandan dan Beskalan menuai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk wisatawan.

Dwi Prakoso (35), wisatawan asal Purworejo, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah pemerintah yang dinilai mampu menciptakan suasana lebih nyaman dan tertata bagi pengunjung.

"Menurut saya, relokasi ini bagus ya. jadi lebih rapi dan tertata, apalagi buat wisatawan," ujar Dwi saat ditemui di Teras Malioboro Ketandan.

Meski demikian, Dwi mencatat adanya PR terkait informasi lokasi baru para wisatawan.

"Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau pedagang dipindahkan ke sini. Saya sendiri awalnya bingung mau cari oleh-oleh, tapi untungnya ada petunjuk," tambahnya.

Menurutnya, dengan penataan seperti ini, Malioboro memiliki potensi untuk menjadi destinasi yang lebih nyaman.

"Kalau penataan seperti ini terus dijaga, pasti wisatawan akan lebih betah. Semoga pedagang juga bisa tetap mendapatkan rezeki yang lancar," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved