Teras Malioboro di Ketandan dan Beskalan Jadi Ikon Baru, Pedagang dan Wisatawan Sambut Positif

Proses relokasi ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Suasana Teras Malioboro 2 di Ketandan, Yogyakarta, Kamis (16/1/2025). 

Ia merasa bahwa ukuran lapak terlalu kecil dan mepet.

"Pemerintah ngasih segini ya harus nerima aja. Tapi sebetulnya lapaknya kurang besar," ujarnya.

Namun, ia mengapresiasi kondisi bangunan yang lebih tertata.

"Kalau hujan, nggak bocor. Kalau panas, ya kepanasan sedikit, tapi sudah jauh lebih baik dibanding sebelumnya," katanya.

Nur juga berharap agar pengunjung lebih ramai.

Wito, pedagang kerajinan, mengungkapkan bahwa ia sudah berjualan di Kawasan Malioboro sejak 1985.

Lokasi baru ini, menurutnya, cukup strategis.

"Alhamdulillah, lokasi bagus. Fasilitas dari pemerintah juga bagus, sudah saya terima dengan baik," ujarnya.

Wito berharap agar lokasi baru ini bisa meningkatkan penghasilannya untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

"Yang penting laku dulu. Selanjutnya, ya, berjalan sesuai waktu," katanya.

Proses relokasi ini dinilai telah dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah.

Pedagang mendapatkan fasilitas yang memadai, termasuk kamar mandi dan tempat berjualan yang tertata rapi.

"Pemerintah sudah menyiapkan semuanya, jadi tinggal ditempati saja," sambung Tugiman.

Meski belum sepenuhnya sempurna, para pedagang berharap lokasi baru ini dapat menjadi awal yang lebih baik bagi mereka.

Mereka berharap, Teras Malioboro di Beskalan dan Ketandan menjadi pusat ekonomi kreatif yang baru di Yogyakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved