Harga Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu, Pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul Ikutan Pusing 

Kenaikan harga cabai rawit ini membuat para pedagang harus mengeluarkan modal  dua kali lipat lebih banyak daripada biasanya.

|
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Pedagang cabai rawit saat menata dagangannya di Pasar Argosari, Gunungkidul, Rabu (8/1/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Harga cabai rawit merah di Kabupaten Gunungkidul mengalami lonjakan signifikan dan menembus kisaran Rp100 ribu per kilogram. 

Kondisi ini membuat pedagang di Pasar Argosari, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, ikutan pusing.

Pasalnya, para pedagang harus merogoh kocek lebih dalam untuk modal berjualan. 

Seperti yang dirasakan Jumi (57), pedagang bumbu dapur di Pasar Argosari.

Dia mengatakan kenaikan harga cabai ini membuat dirinya harus mengeluarkan modal  dua kali lipat lebih banyak daripada biasanya.

"Kenaikannya sangat tinggi yang biasanya Rp60 ribu per kg, kini Rp100 ribu per kg. Jadi, untuk hitungan modal saja itu kami sudah bingung. Apalagi dengan naiknya harga otomatis penjualan ikut merosot, pembeli pasti belinya sedikit sedikit, jadi tidak seimbang modal besar tapi untungnya kecil,"ujarnya saat ditemui pada Rabu (8/1/2025).

Dia menambahkan kenaikan harga cabai bukan hanya membuat daya beli masyarakat menurun, tetapi juga membuat omzet pedagang ikut anjlok.

"Ya, omzet saya turun sampai 70 persen. Belum lagi banyak cabai yang terbuang karena busuk, sebab sebelumnya tiga hari biasanya habis. Sekarang sampai lima hari pun belum habis,"keluhnya.

Baca juga: Tanggapan BKSDA Soal Penemuan Jejak Kaki Diduga Macan di Gerjo Gunungkidul 

Hal serupa juga dirasakan, Madil (37),  pedagang sayuran di pasar yang sama.

Dia mengatakan kenaikan harga cabai sudah terjadi secara bertahap sejak awal 2025. Cabai rawit merah mengalami kenaikan yang signifikan.

Akibat kenaikan itu, dia pun memilih untuk mengurangi stok dagangannya sebab permintaan ikut menurun. 

"Stoknya dikurangi jadi jual seadanya saja, daripada rugi. Biasanya stok cabai rawit itu bisa 30 kilogram per hari, sekarang cuma  10 kilogram per hari, dan itupun belum tentu habis,"tuturnya.

Dia mengatakan sebenarnya kenaikan harga bukan hanya cabai rawit saja. Namun, beberapa komoditas lain juga ikut naik seperti bawang merah dan bawang putih dari harga normal di kisaran Rp30 ribu hingga Rp40 ribu kini naik menjadi Rp50 ribu per kg.

Kemudian, harga Cabai rawit hijau dari normalnya Rp30 naik menjadi Rp80 ribu per kg.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved