Tanggapan BKSDA Soal Penemuan Jejak Kaki Diduga Macan di Gerjo Gunungkidul 

Berdasarkan hasil analisis dari Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Yogyakarta, jejak yang ditemukan masih diragukan sebagai jejak macan.

|
Dok.Istimewa
Penampakan jejak kaki diduga macan di Gunungkidul yang berhasil didokumentasikan warga setempat 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta merespon soal penemuan jejak kaki diduga macan di Padukuhan Gerjo, Kalurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa (31/12/2024) lalu.

Kepala Balai KSDA Yogyakarta, Lukita Awang Listyantara, mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan lokasi yang dilakukan  petugas RKW SM Paliyan (BKSDA) bersama Sekretaris Desa Grogol, dan warga yang menemukan jejak tersebut.

Berdasarkan hasil analisis dari Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Yogyakarta, jejak yang ditemukan masih diragukan sebagai jejak macan.

"Hal tersebut didasarkan hasil identifikasi dokumentasi milik warga, kami masih meragukan itu jejak macan, sebab jika jejak macan maka bekas kuku tidak tercetak atau  tidak terlipat sempurna,"ujarnya pada Rabu (8/1/2025).

Meskipun begitu, Lukita mengatakan  proses penelusuran masih berlanjut, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, jangan melakukan aktivitas di kebun sendirian, dan mengurangi aktivitas di malam hari.

Baca juga: Warga Grogol Paliyan Lihat Hewan Mirip Macan Seukuran Kambing Dewasa Berkeliaran di Ladang

Pihaknya juga berencana akan memasang kamera trap untuk memantau dugaan keberadaan macan tersebut. 

"Pemasangan kamera trap berfungsi untuk memantau macan utamanya ketika beraktivitas di malam hari,"paparnya.

Sebelumnya diberitakan, warga di Padukuhan Gerjo, Kalurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, menemukan jejak diduga milik hewan macan.

Disebutkan, warga telah berhasil mendokumentasikan jejak kaki bintang berukuran sekitar 6 sentimeter yang diklaim sebagai jejak kaki macan dewasa. 

Penemuan jejak kaki tersebut berlokasi di lahan kas Desa dan kawasan hutan yang dikelola Dinas LHK DIY.

Bahkan, beberapa kesaksian warga lain juga melihat dua ekor macan dewasa dan anaknya sedang berjalan disekitar ladang milik warga setempat. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved