Setiap OPD di Kulon Progo Harus Pangkas Anggaran Hingga 11 Persen Demi Program Makan Bergizi Gratis
Alokasi pembiayaan untuk program makan bergizi gratis di Kulon Progo diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja pun mencoba menghubungi Kepala Bappeda Kulon Progo, Aris Nugroho terkait program yang terdampak refocusing anggaran. Namun hingga Senin petang, belum mendapat respon.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo, Aris Syarifuddin mengakui program MBG membebani OPD dengan adanya pemangkasan anggaran. Namun ia memastikan proses tersebut sudah melewati pembahasan.
"Yang jelas kami sudah memastikan bahwa program-program prioritas tetap bisa berjalan," kata Aris.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo, Triyono, mengatakan refocusing APBD 2025 untuk program MBG sudah sesuai arahan pemerintah pusat.
Refocusing juga disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah.
Bagi daerah dengan kemampuan fiskal tinggi perlu refocusing hingga 10 persen, daerah dengan kemampuan fiskal menengah refocusing 9 persen, dan daerah kemampuan fiskal rendah perlu refocusing 7,75 persen.
"Kemampuan fiskal Kulon Progo tergolong rendah sehingga perlu refocusing 7,75 persen dari APBD untuk program MBG," jelas Triyono.(*)
| Bakteri E.coli Penyebab Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan, Wali Kota Soroti Kualitas Air |
|
|---|
| BGN Klaim MBG Ciptakan Ratusan Ribu Lapangan Kerja, Bukan Sebatas Pembagian Makanan Gratis |
|
|---|
| Penyebab Ratusan Siswa Keracunan MBG di Kota Yogyakarta Terungkap, Bakteri E.coli Jadi Pemicu |
|
|---|
| Terungkap, Menu MBG yang Sebabkan Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Terpapar Bakteri E.coli |
|
|---|
| Ratusan Siswa dari Lima Sekolah di Bantul Diduga Keracunan MBG, Ini Kata Dinkes |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.