Setiap OPD di Kulon Progo Harus Pangkas Anggaran Hingga 11 Persen Demi Program Makan Bergizi Gratis

Alokasi pembiayaan untuk program makan bergizi gratis di Kulon Progo diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Menko Pangan RI Zulkifli Hasan (kanan) saat berbincang dengan pelajar SD Muhammadiyah I Wonopeti yang menjadi peserta ujicoba Program Makan Bergizi Gratis, Senin (16/12/2024). 

Tribun Jogja pun mencoba menghubungi Kepala Bappeda Kulon Progo, Aris Nugroho terkait program yang terdampak refocusing anggaran. Namun hingga Senin petang, belum mendapat respon.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo, Aris Syarifuddin mengakui program MBG membebani OPD dengan adanya pemangkasan anggaran. Namun ia memastikan proses tersebut sudah melewati pembahasan.

"Yang jelas kami sudah memastikan bahwa program-program prioritas tetap bisa berjalan," kata Aris.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo, Triyono, mengatakan refocusing APBD 2025 untuk program MBG sudah sesuai arahan pemerintah pusat. 

Refocusing juga disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah.

Bagi daerah dengan kemampuan fiskal tinggi perlu refocusing hingga 10 persen, daerah dengan kemampuan fiskal menengah refocusing 9 persen, dan daerah kemampuan fiskal rendah perlu refocusing 7,75 persen.

"Kemampuan fiskal Kulon Progo tergolong rendah sehingga perlu refocusing 7,75 persen dari APBD untuk program MBG," jelas Triyono.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved