Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Menyerang Ternak di DIY, Vaksinasi dan Pengawasan Diperketat

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali ditemukan menyerang ternak sapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjayanti 

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan asosiasi peternak, serta mengedukasi peternak tentang pentingnya penerapan biosecurity yang ketat di kandang ternak mereka. Selain itu, kami juga memperketat pengawasan terhadap lalu lintas ternak, baik yang keluar maupun masuk ke DIY," ujar Syam.

Syam Arjayanti mengimbau kepada seluruh peternak untuk lebih disiplin dalam menerapkan biosecurity di kandang ternak mereka.

Salah satunya adalah dengan mengisolasi ternak yang dibeli dari luar daerah terlebih dahulu sebelum dicampur dengan ternak yang ada di kandang.

Pembatasan pengunjung ke kandang juga menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko penyebaran PMK.

"Harapan kami, para peternak di DIY semakin menyadari pentingnya vaksinasi, baik yang disediakan oleh pemerintah maupun vaksinasi mandiri. Kami ingin vaksinasi ini menjadi kebutuhan utama dalam mencegah penyebaran penyakit ini, bukan hanya menunggu adanya kasus," urainya.

Syam menambahkan bahwa meskipun vaksinasi dilakukan secara rutin, keberhasilan pengendalian PMK di lapangan sangat bergantung pada kesadaran dan kerjasama antara pemerintah, peternak, serta seluruh elemen masyarakat.

"Vaksin itu harganya relatif terjangkau dibandingkan dengan kerugian yang bisa ditimbulkan akibat wabah PMK. Kami berharap peternak bisa melakukan vaksinasi secara mandiri, sehingga ternak mereka terlindungi dari penyakit ini dan dampaknya bisa diminimalisir," tutup Syam. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved