Awas Kena Tipu Modus Menawarkan Penginapan di Yogyakarta Selama Libur Nataru

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima belasan laporan terkait penipuan

ist
Ilustrasi Booking Hotel 

TRIBUNJOGJA.COM – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima belasan laporan terkait penipuan yang mengatasnamakan penginapan.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, menyampaikan bahwa selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, sejumlah wisatawan menjadi korban modus penipuan yang menyasar penginapan di Yogyakarta.

Menurut Deddy, modus penipuan ini umumnya dilakukan melalui platform daring.

Penipu menawarkan vila dengan lokasi strategis seperti di area Malioboro melalui media online.

“Di online itu mengatasnamakan vila di area Malioboro. Setelah wisatawan mengirim uang muka (DP), saat dihubungi lagi nomor tersebut sudah tidak bisa diakses,” jelas Deddy pada Sabtu (28/12/2024).

Selain vila, ada juga kasus penipuan yang mengatasnamakan homestay. Namun, ketika dicek di lokasi, ternyata yang ada hanya kos-kosan yang tidak menyewakan kamar.

“Ada sekitar 10 hingga 12 kasus serupa yang kami temui,” tambahnya.

Baca juga: Polisi Sita Tujuh Jerigen Ciu dari Rumah Ketua RT di Juwiring, Klaten

Kerugian dan Tarif Penipuan

Deddy menyebutkan bahwa kerugian yang dialami wisatawan berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

Selain itu, tarif yang ditawarkan penipu justru lebih mahal dibandingkan harga sebenarnya.

“Para wisatawan tergiur karena mendapatkan informasi bahwa hotel di Yogyakarta sudah penuh, sehingga mereka menyetujui harga tinggi yang ditawarkan oleh penipu. Padahal sebenarnya tingkat okupansi hotel di DIY hanya mencapai 83 persen hingga Sabtu (28/12/2024),” paparnya.

Deddy mengingatkan wisatawan agar lebih berhati-hati dalam melakukan reservasi penginapan.

Ia menyarankan untuk memesan melalui platform daring yang tepercaya atau langsung menghubungi pihak hotel dan homestay.

“Saya sudah wanti-wanti sebelumnya agar wisatawan melakukan reservasi di tempat yang benar-benar tepercaya. Pastikan bertransaksi langsung dengan pengelola penginapan yang sah,” pungkasnya.

Tips Menghindari Penipuan Penginapan

  1. Gunakan platform reservasi resmi dan tepercaya.
  2. Verifikasi keberadaan penginapan melalui ulasan atau kontak langsung.
  3. Hindari pembayaran DP tanpa bukti atau ke rekening pribadi yang mencurigakan.
  4. Cek ulang informasi penginapan sebelum melakukan pembayaran.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan untuk selalu berhati-hati dan teliti saat memesan penginapan selama liburan. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved