Haedar Nashir Terima Anugerah Hamengku Buwono IX dari UGM, Sri Sultan HB X Apresiasi Dedikasinya
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menerima Anugerah Hamengku Buwono IX Tahun 2024 dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menerima Anugerah Hamengku Buwono IX Tahun 2024 dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penghargaan ini diberikan dalam puncak perayaan Dies Natalis ke-75 UGM yang berlangsung di Grha Sabha Pramana pada Kamis (19/122024) kemarin, dilanjutkan dengan Malam Orasi Penerima Anugerah di Bangsal Srimanganti Keraton Yogyakarta.
Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Yogyakarta, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas dedikasi Haedar Nashir dalam bidang pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan.
Sultan hadir bersama Puteri Ndalem GKR Condrokirono dan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Rektor UGM Ova Emilia, serta sejumlah pejabat dan tokoh lainnya.
Dalam sambutannya, Sri Sultan menyatakan bahwa Anugerah Hamengku Buwono IX merupakan tradisi bermakna yang telah menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis UGM.
Haedar Nashir dinilai sebagai sosok pemimpin yang mampu membawa paradigma Islam “rahmatan lil alamin” dan menjadi role model Centre of Excellence, baik di tingkat nasional maupun global.
“Saya menyambut baik dan memberikan ucapan selamat dengan apresiasi yang tinggi atas pemberian Anugerah Hamengku Buwono IX Tahun 2024 kepada Bapak Haedar Nashir. Ini merupakan bukti kiprah beliau yang mencerminkan visi Muhammadiyah berkemajuan, membangun umat, dan menebar manfaat bagi semesta,” ujar Sultan.
Baca juga: Dies Natalis ke-75 UGM: Bangun Semangat Kebangsaan dan Perkokoh Identitas Nasional
Haedar Nashir dalam orasinya yang berjudul “Transformasi Mentalitas dan Kebudayaan Indonesia” menyoroti krisis moral dan etika yang melanda bangsa. Ia menyebut sejumlah kasus, seperti pemberhentian Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebagai refleksi erosi moral di level pejabat publik.
“Kita masih menghadapi berbagai persoalan bangsa, seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, politik uang, dan peluruhan nilai-nilai luhur bangsa,” tegas Haedar.
Sebagai alumni S2 dan S3 UGM, Haedar menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini, yang ia nilai memiliki makna mendalam karena dilekatkan dengan nama Sri Sultan HB IX, tokoh yang dikenal sebagai "Tahta untuk Rakyat".
“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah SWT atas penghargaan tertinggi ini. Terima kasih kepada Sultan HB X dan keluarga Keraton Yogyakarta atas anugerah ini yang sarat dengan nilai dan makna,” ungkapnya.
Rektor UGM, Ova Emilia, mengatakan penghargaan ini diberikan kepada warga negara Indonesia yang mencerminkan sifat dan kriteria sosok Sri Sultan HB IX. Menurutnya, Haedar Nashir dipilih karena konsistensinya dalam menjalankan tugas pengabdian di berbagai bidang.
“Selamat kepada Prof. Haedar Nashir. Penghargaan ini menjadi amanah dan inspirasi untuk terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa,” ujar Ova.
Beberapa tokoh lainnya yang pernah menerima penghargaan ini antara lain Herman Johannes, Ahmad Syafii Maarif, Jusuf Kalla, dan Retno Marsudi.
Penyerahan penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus berkarya demi kemajuan Indonesia. (han)
UGM Nonaktifkan Mahasiswa Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Probiotik Lokal Masih Terlupakan, Prof Trisye UGM: Kesehatan Usus Tak Boleh Diabaikan |
![]() |
---|
98,8 Persen Siswa SMAN 3 Yogyakarta Tembus Perguruan Tinggi Impian, Mayoritas ke UGM |
![]() |
---|
Kunci Efektivitas Program Makanan Bergizi Gratis: Bahan Lokal dan Evaluasi Terukur |
![]() |
---|
Pustral UGM: Pengurangan Subsidi Trans Jogja Bisa Beratkan Masyarakat Rentan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.