BRI Super League Goes to Campus, Ajak Mahasiswa UGM Pahami Sepak Bola Sebagai Industri Modern

Kegiatan BRI Super League Goes to Campus and School 2025 akan digelar di 18 kota peserta kompetisi musim 2025/2026. 

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Kegiatan BRI Super League Goes to Campus yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (26/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Sepak bola Indonesia kini tidak lagi sekadar urusan para pemain di atas lapangan hijau.

Lebih dari itu, sepak bola telah berkembang menjadi industri besar yang membuka banyak peluang karier bagi generasi muda di luar aspek teknis permainan.

Kesadaran itulah yang coba ditanamkan oleh I.League, selaku operator kompetisi, melalui kegiatan BRI Super League Goes to Campus yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (26/10/2025).

General Manager Strategic of Competition I.League, Takeyuki Oya, menjelaskan bahwa tahun ini merupakan tahun kedua program tersebut berjalan.

Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengajak siswa dan mahasiswa mencintai sepak bola sekaligus memahami peluang karier di balik industri olahraga tersebut.

“Kegiatan semacam ini sangat bagus. Tantangannya adalah bagaimana kami bisa membagikan praktik baik ini di antara klub-klub, lalu melakukan lebih banyak lagi,” ujar Takeyuki.

Ia menambahkan, kegiatan BRI Super League Goes to Campus and School 2025 akan digelar di 18 kota peserta kompetisi musim 2025/2026. 

Melalui rangkaian kegiatan ini, I.League ingin mengedukasi generasi muda bahwa sepak bola bukan hanya pertandingan, tetapi juga bagian dari industri kreatif yang melibatkan banyak profesi.

“Tidak hanya di lapangan, tapi di luar lapangan kita bisa berbuat lebih banyak. Setiap tim seharusnya aktif mengenalkan diri ke masyarakat, membangun komunitas, dan memperkuat ekosistemnya,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna, mengapresiasi langkah I.League memilih UGM sebagai salah satu kampus tujuan. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat industrialisasi sepak bola di Indonesia.

“Kami optimistis, karena potensi sepak bola Indonesia luar biasa. Kami ingin I.League terus mendorong talenta-talenta muda agar bisa berkembang,” ungkap Hempri.

Tak hanya dari pihak kampus, dua pemain asing dari klub DIY turut hadir dan berbagi pengalaman dengan para mahasiswa.

Gelandang PSIM Yogyakarta, Ze Valente, mengaku senang bisa hadir di kegiatan tersebut.

“Saya sangat senang berada di sini, di Yogyakarta. Dari sisi profesional, semuanya berjalan baik dan saya ingin berbagi pengalaman kepada anak muda,” kata pemain asal Portugal itu. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved