Bawaslu DIY Sebut Keberhasilan Pemilu di DIY Prestasi Semua Pihak 

Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib, mengatakan keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum di DIY merupakan keberhasilan bersama

Dok. Istimewa
Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY memiliki peran penting dalam mengawasi pelaksanaan Pilpres hingga Pilkada 2024

Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib, mengatakan keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum di DIY bukan hanya prestasi Bawaslu dan KPU DIY, tetapi juga seluruh masyarakat.

Sesuai tagline “Bersama Rakyat Awasi Pemilu”, tugas pengawasan tidak dimonopoli oleh Bawaslu DIY selaku pengawas pemilu. Namun pengawasan menjadi tugas bersama.

Dengan demikian, dua misi pengawasan meliputi pencegahan pelanggaran dan mempersempit ruang gerak pelanggaran.

“Karena jumlah kami sedikit, kami butuh sinergi dan kolaborasi dengan lembaga lain, seperti pegiat pemilu, aktivis, LSM, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan semuanya. Karena pemilu ini memang milik kita semua. Keberhasilan pemilu harus menjadi tugas bersama,” katanya.

Ia menyebut dukungan berbagai pihak di DIY dalam menyukseskan pemilu sangat baik.

Selama ini Bawaslu DIY banyak dibantu oleh Badan Kesbangpol, Satpol PP, Sekretariat Daerah DIY, Diskominfo, termasuk perguruan tinggi melalui KKN tematik.

Banyak pegiat pemilu juga yang turut mengawasi kinerja Bawaslu DIY

“Tentu kami senang kalau masyarakat terus mengawal kami, memastikan on the right track. Untungnya di DIY banyak pegiat pemilu, karena memelototi kinerja kami. Karena kalau tidak, kami akan mengalami masalah kepercayaan publik. Kami ini lembaga yang mengandalkan kepercayaan, hanya dengan begitu kami jadi lembaga terpercaya untuk mengawasi pemilu,” terangnya.

“Kalau tidak dipercaya publik, hasil apapun, rekomendasi, saran untuk perbaikan mungkin akan diabaikan. Kredibilitas sangat tergantung bagaimana publik percaya. Kami senang ada banyak forum, selalu ada pihak yang mengritisi kami, sehingga ini jadi lecutan untuk tidak tengah dan tetap berada di koridor hukum yang ada,” sambungnya.

Selaku Ketua Bawaslu DIY, Najib harus bisa menggoordinasi semua divisi, termasuk memotivasi staf agar bergerak bersama.

Menurut dia, pimpinan dan staf seperti dua sisi mata uang yang keduanya harus saling menguatkan.

Sehingga, pihaknya juga perlu mengingatkan stafnya agar mencapai visi dan tujuan yang sama.

Agar tercapai visi yang sama, pihaknya secara rutin melakukan rapat koordinasi bersama komisioner dan sekretariat di tingkat provinsi.

Selain juga melakukan pengawasan dan supervisi ke tingkat kabupaten, bahkan melakukan inspeksi mendadak di kapanewon.

“Sehingga frekuensinya bisa sama, kalau frekuensinya sudah sama, tujuannya sama, kendaraan yang digunakan sama, tentu akan berjalan sesuai tracknya,” lanjutnya.

Najib menyebut saat ini penyelenggaraan Pilkada di DIY sudah tuntas dan tidak ada pihak yang mengajukan sengketa hasil ke Mahkamah Konstitusi.

Artinya, pihak yang kalah dalam Pilkada 2024 mau menerima hasil dan legowo.

Menurut dia, yang terjadi di DIY adalah bukti budaya politik yang baik dan harus terus dibangun.

Apalagi pihak yang kalah justru memberikan apresiasi kepada yang menang.

Ia menilai yang terpenting dalam demokrasi adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi.

Sebab demokrasi mensyaratkan adanya partisipasi masyarakat. Itulah sebabnya, dalam melaksanakan demokrasi membutuhkan dukungan dari semua pihak, tidak hanya penyelenggara pemilu saja.

Alhamdulillah, Bawaslu RI memberikan apresiasi pada capaian Bawaslu DIY. Karena reputasi Desa APU (Anti Politik Uang) DIY terbaik dan terdepan di Indonesia. Kami melakukan pencegahan pelanggaran relatif sukses, buktinya tingkat pelanggaran di Jogja relatif kecil. Tentu ini berkat upaya kita semua dalam mencegah pelanggaran, sekaligus efektivitas pengawasan,” ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved