Haid Tidak Teratur? Coba 6 Tips Berikut Ini

TRIBUNJOGJA.COM - Menstruasi adalah proses alami dalam tubuh wanita yang terjadi sebagai bagian dari siklus reproduksi. 

Dalam siklus ini, lapisan dinding rahim yang telah menebal untuk mempersiapkan kehamilan akan meluruh jika tidak terjadi pembuahan, dan dikeluarkan melalui vagina dalam bentuk darah. 

Siklus menstruasi umumnya berlangsung selama 21–35 hari, dengan periode perdarahan yang berkisar antara 3–7 hari. 

Namun demikian, ketika siklus menstruasi menjadi lebih panjang atau lebih pendek dari rentang waktu tersebut, atau jika perdarahan menjadi lebih deras atau lebih ringan dari biasanya, maka itu disebut sebagai haid tidak teratur.

Dilansir dari laman RS Pusat Pertamina, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan haid tidak teratur. 

Misalnya perubahan hormon estrogen dan progesteron, stress, obesitas maupun berat badan terlalu rendah hingga Polikistik Ovarium Syndrome (PCOS) yang ditandai adanya kista kecil pada ovarium.

Beberapa faktor lain seperti gaya hidup yang tidak sehat, dan kondisi medis lain seperti  tiroid, diabetes, dan gangguan makan juga dapat menyebabkan haid tidak teratur.

Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur 

Pengobatan untuk haid tidak teratur akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. 

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini antara lain:

1. Konsultasi dengan dokter: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes darah untuk mengetahui penyebab haid tidak teratur.

2. Mengatur pola makan: Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Kurangi konsumsi makanan olahan dan berkafein.

Baca juga: TIPS dan Cara Dapatkan Nutrisi Optimal untuk Anak, Perhatikan Kesehatan Saluran Cerna

3. Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu mengatur hormon dan mengurangi stres.

4. Mengelola stres: Lakukan relaksasi seperti yoga atau meditasi.

5. Menjaga berat badan ideal: Jika berat badan terlalu rendah atau terlalu tinggi, usahakan untuk mencapainya dengan cara yang sehat.

6. Mengonsumsi suplemen: Konsumsi suplemen seperti asam folat dan vitamin D dapat membantu mengatur hormon.(*)