Legislatif Patok Target Problem Persampahan Kota Yogya Rampung di Triwulan Pertama 2025
Kalangan legislatif mendorong problem persampahan di Kota Yogya bisa rampung pada triwulan pertama 2025 mendatang
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kalangan legislatif mendorong problem persampahan di Kota Yogya bisa rampung pada triwulan pertama 2025 mendatang.
Target penyelesaian itu, seiring dengan kepastian operasional empat unit insinerator yang telah diboyong Pemkot Yogya pada akhir tahun 2024 ini.
Ketua Komisi C DPRD Kota Yogya, Bambang Seno Baskoro, mengatakan, bahwa eksekutif sudah menunjukkan keseriusannya dalam penanganan sampah.
Menurutnya, sepanjang Desember 2024, empat unit insinerator yang didatangkan pun sudah menjalani proses uji coba secara mendetail.
"Makanya kami mendorong, karena untuk optimalisasi itu tidak bisa hanya satu hari atau dua hari, ada tahapan-tahapan. Akan kami pastikan, di triwulan pertama (2025) sampah di Kota Yogya bisa terselesaikan semua," katanya, Selasa (10/12/2024).
Politikus Partai Golkar itu menyebut, target penyelesaian masalah sampah di awal 2025 bukan angan belaka, selama insinerator bisa optimal dioperasionalkan.
Adapun empat unit pembakar sampah yang ditempatkan di beberapa lokasi itu memiliki kapasitas beragam, mulai dari 25 ton, 30 ton, hingga 40 ton.
"Jadi, targetnya Kota Yogya menyelesaikan sampah dalam kapasitas 200 ton (per hari). Desember 2024 semua insinerator uji coba. Kita berharap sekali di awal 2025 bisa sesuai jadwal," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya pun sama sekali tidak mengalami kendala teknis selama fase uji coba.
Hanya saja, Bambang tidak menampik, eksekutif harus memperhatikan potensi problem sosial yang sewaktu-waktu bisa muncul di tengah masyarakat.
"Yang perlu digencarkan adalah sosialisasi pada masyarakat setempat. Warga ingin sampah bersih, tapi tidak semuanya mau di dekat lingkungannya ada tempat pengelolaan sampah," cetusnya.
Baca juga: Delapan Warga di Bantul Terjaring OTT Satpol PP Karena Buang Sampah Sembarangan
"Jadi ini yang penting sekarang adalah sosialisasi, bahwa masalah sampah harus diselesaikan bersama-sama. Sisi teknis tidak ada masalah, tapi dari segi sosial harus diatasi juga," imbuh Bambang.
Dijelaskan, langkah jangka panjang untuk menyelasiakan problem persampahan di Kota Yogya memang harus dengan teknologi, salah satunya lewat insinerator.
Selama dukungan teknologi itu belum bisa optimal, praktis tumpukan sampah di depo, atau pembuangan liar di jalanan bakal terus dijumpai.
"Kami terus terang menghaturkan maaf pada masyarakat Kota Yogya, sekarang masih proses. Kami pastikan dari DLH sudah bergerak, mohon masyarakat bersabar," tandasnya.
DPRD Yogya Siap Bersinergi Kembangkan Budaya dengan Yayasan Patrap Senopati Kotagede |
![]() |
---|
Warga Terdampak Proyek Pengembangan Stasiun Lempuyangan Mengadu ke DPRD Kota Yogya |
![]() |
---|
Solusi Baru Pemda DIY untuk Sampah Sekolah, Insinerator dengan Emisi Rendah |
![]() |
---|
Target PAD Rp1 Triliun di 2025, DPRD Kota Yogya Dorong Optmialisasi Sektor Pajak dan Pariwisata |
![]() |
---|
DPRD Kota Yogya Desak Regulasi Perlindungan Hukum dan Sosial untuk Korban Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.