Stafsus Menko Infrastrukstur Jawab Isu Viral Rombongan Kementerian Lewati Sri Sultan HB X

Herzaky juga mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum memberikan pernyataan publik

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Neti Istimewa Rukmana
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi sejumlah pihak saat meninjau Jembatan Pandansimo, Kabupaten Bantul- Kabupaten Kulon Progo, DIY, Kamis (9/10/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kementerian Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menjawab isu viral yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, tampak rombongan kendaraan melewati mobil Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X yang berhenti di lampu merah.

Netizen berspekulasi, itu merupakan rombongan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang beberapa waktu lalu memang sedang mengunjungi Yogyakarta.

Namun, Staf Khusus Menko Infrastruktur Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Herzaky Mahendra Putra, menyayangkan munculnya sejumlah unggahan di media sosial dan pemberitaan daring yang menimbulkan kesan keliru seolah-olah rombongan tersebut berasal dari Kemenko Infrastruktur.

“Kalau ada yang membuat pernyataan bahwa itu rombongan Menko AHY, tuduhan itu tidak benar dan tidak berdasar. Pak Menko AHY sudah meninggalkan lokasi sekitar 30 menit lebih awal dari Sri Sultan. Jadi tidak mungkin beliau tertinggal dan harus mendahului Sri Sultan di lampu merah,” ujar Herzaky, Minggu (12/10/2025).

Menurut Herzaky, setelah kegiatan bersama di Gunungkidul, rombongan Menko AHY lebih dulu berangkat menuju Kota Yogyakarta karena memiliki agenda lanjutan. 

Artinya, tidak ada kemungkinan pertemuan antara dua rombongan tersebut di jalan seperti yang terlihat dalam video.

Herzaky juga mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum memberikan pernyataan publik, terutama oleh pihak-pihak yang memiliki kapasitas komunikasi dengan masyarakat.

“Saran kami, lain kali lebih baik tabayyun dulu. Tanyakan kepada pihak yang berada di lokasi sebelum berkomentar atau membuat pernyataan yang bisa merugikan pihak lain,” katanya.

Herzaky menambahkan, pihak yang masih ragu dapat memeriksa nomor pelat merah kendaraan dalam video untuk memastikan kendaraan tersebut milik instansi mana.

Kemenko Infrastruktur juga menyampaikan keprihatinan terhadap sejumlah akun media sosial yang menuduh rombongan Menko AHY melanggar lalu lintas tanpa memverifikasi data terlebih dahulu.

“Kami harapkan semua pihak dapat menggunakan kebebasan bermedia sosial secara bertanggung jawab,” ujar Herzaky.

Ia pun mengapresiasi media massa yang tetap berpegang pada prinsip jurnalistik dengan melakukan konfirmasi dan pemberitaan berimbang.

“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan media yang tetap menjaga etika profesi, berusaha konfirmasi ke dua pihak, dan tidak memberitakan dengan tendensi tertentu. Inilah bentuk kebebasan pers yang bertanggung jawab dan demokrasi yang ingin kita jaga bersama,” tutup Herzaky. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved