Dishub Gunungkidul Usulkan Penambahan Armada Bus Sekolah, Targetkan Layanan Jangkau Semua Kapanewon
Langkah ini dilakukan agar layanan bus sekolah dapat menjangkau seluruh kapanewon di wilayah Gunungkidul.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul tengah mengupayakan penambahan armada bus sekolah dengan mengajukan bantuan melalui dua jalur sekaligus, yakni ke Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui skema Dana Keistimewaan serta ke Kementerian Perhubungan.
Langkah ini dilakukan agar layanan bus sekolah dapat menjangkau seluruh kapanewon di wilayah Gunungkidul.
Sekretaris Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, menjelaskan keterbatasan armada menjadi kendala utama dalam memperluas akses layanan bagi pelajar.
Saat ini, baru ada delapan bus yang beroperasi dan sebagian besar melayani rute menuju Wonosari sebagai pusat pendidikan.
“Pengajuan bantuan armada sudah kami sampaikan. Harapannya, dengan tambahan unit dari Dana Keistimewaan maupun dari Kementerian Perhubungan, seluruh kapanewon bisa mendapatkan layanan yang merata,” ujarnya, pada Minggu (12/10/2025).
Menurut Bayu, antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap program bus sekolah. Setiap hari, armada yang beroperasi hampir selalu terisi penuh.
Kondisi ini menunjukkan kebutuhan transportasi pelajar di wilayah pedesaan masih besar dan perlu diakomodasi secara serius.
Menurut Bayu, antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap program bus sekolah. Setiap hari, armada yang beroperasi hampir selalu terisi penuh.
Kondisi ini menunjukkan kebutuhan transportasi pelajar di wilayah pedesaan masih besar dan perlu diakomodasi secara serius.
Sementara itu, Kepala Dishub Gunungkidul, Irawan Jatmiko menambahkan, peningkatan layanan bus sekolah selaras
selain memberikan akses transportasi aman, pemerintah juga ingin membentuk budaya menggunakan transportasi umum sejak usia sekolah.
“Saat ini pelayanan sudah berjalan baik, namun kami ingin memperluas jangkauan. Tidak hanya meningkatkan jumlah armada, tapi juga kualitas layanan, termasuk fasilitas halte dan Zona Selamat Sekolah,” kata Irawan.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Supriyadi menyatakan dukungan atas pengajuan tersebut.
DPRD menilai perlu ada percepatan dalam pemenuhan armada agar kesenjangan akses transportasi bagi pelajar di wilayah pinggiran tidak semakin melebar.
Menurutnya, penguatan layanan transportasi pelajar juga akan berdampak pada penurunan potensi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan siswa, serta membentuk budaya transportasi publik sejak usia dini.
“Kami mendorong agar pengajuan bantuan ini diprioritaskan. Bus sekolah bukan sekadar fasilitas mobilitas, tapi juga bagian dari pemerataan layanan pendidikan,” pungkasnya. (*)
Pelajar di Magelang Diamankan Warga karena Kedapatan Bawa Sajam, Kasusnya Ditangani Polisi |
![]() |
---|
Pelajar di Bantul Terciduk Jual 18 Miras Ilegal |
![]() |
---|
Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Tewas di Kelas Diduga Dianiaya Teman-teman, Perut dan Dadanya Menghitam |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Pelajar Sekolah di Klaten Keracunan MBG, Posko Buka hingga Sabtu |
![]() |
---|
Tiga Pelajar Mts Terseret Ombak Pantai Anjir Ketapang, 2 Ditemukan Tewas, 1 Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.