Tips Kesehatan
Menepis Mitos tentang Imunisasi, Ini Faktanya
Imunisasi menjadi salah satu langkah pencegahan paling efektif dalam melindungi masyarakat dari berbagai penyakit menular, seperti polio dan campak
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Imunisasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan agar menghasilkan perlindungan terhadap penyakit tertentu.
Imunisasi menjadi salah satu langkah pencegahan paling efektif dalam melindungi masyarakat dari berbagai penyakit menular, seperti polio, campak, dan hepatitis.
Imunisasi memiliki peran penting dalam menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), yang membantu melindungi mereka yang tidak bisa divaksinasi, seperti bayi baru lahir atau individu dengan kondisi medis tertentu.
Namun, masih banyak mitos dan kesalahpahaman tentang imunisasi yang beredar di masyarakat.
Melansir dari laman RS Pusat Pertamina, berikut 10 mitos dan fakta tentang imunisasi yang banyak beredar di masyarakat :
1. Mitos: Imunisasi dapat menyebabkan autisme.
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan ini. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan tidak ada hubungan antara imunisasi dan autisme.
2. Mitos: Imunisasi dapat menyebabkan efek sampingan yang parah.
Fakta: Efek sampingan imunisasi biasanya ringan dan sementara, seperti demam, sakit kepala, atau kelelahan. Efek sampingan parah sangat jarang terjadi.
3. Mitos: Imunisasi tidak diperlukan jika memiliki sistem imun yang kuat.
Fakta: Sistem imun yang kuat tidak dapat melindungi dari semua penyakit. Imunisasi membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
4. Mitos: Imunisasi dapat menyebabkan overdosis vaksin.
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan ini. Vaksin dirancang untuk memberikan dosis yang tepat dan aman.
5. Mitos: Imunisasi hanya diperlukan untuk anak-anak.
Fakta: Imunisasi diperlukan untuk semua umur, termasuk dewasa. Beberapa vaksin, seperti vaksin influenza, diperlukan secara tahunan.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Jantung
7 Manfaat Kembang Kol bagi Kesehatan dan 3 Efek Sampingnya |
![]() |
---|
Menggertakkan Gigi Saat Tidur: Pennyebab, Efek, dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Makanan Aneh yang Ternyata Super Sehat, Kaya Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya |
![]() |
---|
Nasi Kemarin Sore Lebih Sehat untuk Cegah Gula Darah Naik, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Kentut Ternyata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Usus yang Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.