Pilkada Jateng 2024

Cerita Calon Bupati Klaten Nomor Urut 2 Herry Wibowo Jalan Kaki Menuju TPS

Calon Bupati Klaten nomor urut 2, Herry Wibowo, menggunakan hak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Calon Bupati Klaten nomor urut 2, Herry Wibowo, menggunakan hak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di TPS 03 Dusun Metuk Kidul, Desa Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (27/11/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Calon Bupati Klaten nomor urut 2, Herry Wibowo, menggunakan hak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di TPS 03 Dusun Metuk Kidul, Desa Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/11/2024). 

Pantauan Tribunjogja.com, Herry dan istrinya datang ke TPS sekitar pukul 10.45 WIB. 

Dia terlihat diantar oleh keluarga besarnya dengan cara berjalan kaki dari rumahnya menuju TPS yang berjarak sekitar 300 meter. 

Herry pun menceritakan persiapan sebelum mencoblos siang itu. 

"Persiapan mau mencoblos tadi pagi sholat dhuha, kemudian berangkat berjalan kaki dari rumah ke TPS, sekaligus menyapa warga di sekitar rumah. Bersama keluarga besar, keponakan, dan kakak-kakak saya. Berjalan kaki karena lebih sehat," ucap Herry kepada awak media, Rabu (27/11/2024). 

Herry mengaku mendapatkan dua jenis surat suara, yakni surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup). 

Pada kesempatan itu, Herry mempercayakan semua hasil terbaik kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Dia percaya, siapapun yang ditakdirkan menang nantinya akan membawa perubahan Kabupaten Klaten yang lebih baik, maju, mandiri, dan sejahtera. 

"Insya Allah kami menang. Tetapi tentunya kalah menang itu sudah jadi takdir Allah. Yang pasti karena ada tiga paslon, sehingga potongan irisan (suara) saya yakin juga tidak terlalu besar, mungkin sekitar 40-42 persen," katanya.
 
Pihaknya menuturkan sebagai warga negara yang baik, dalam kontestasi kalah dan menang itu hal lumrah. 

Lebih dari itu yang paling penting harus tetap menjaga persatuan, kesatuan, serta kedamaian anak bangsa. 

Menurut Herry, siapapun nanti yang menang tidak perlu euforia berlebihan. 

Sedangkan yang kalah jangan sampai terbawa perasaan kemudian terprovokasi dan tersulut permasalahan-permasalahan yang sebelumnya tidak perlu terjadi. 

"Karena hal-hal seperti hal itu kekanak-kanakan. Kalah-menang itu hal biasa. Pada prinsipnya saya akan menjunjung tinggi kehormatan persatuan dan kedamaian, serta kualitas," ujarnya.

"Semoga hasil pemilihan umum ini memiliki kualitas yang baik ketika tidak ada kecurangan dan ligitimasi bagi calon bupati terpilih. Jadi suara rakyat adalah suara Tuhan, sehingga kita harus jaga itu," imbuhnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved