Masbup Klaten
Bupati Hamenang Berharap TPS 3R di Desa Kemudo Jadi Contoh Desa Lain
peresmian TPS 3R milik Desa Kemudo itu diawali dengan panen ubi jalar dan penanaman pohon alpukat oleh Bupati Hamenang
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Ringkasan Berita:Peresmian TPS Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) oleh Bupati Hamenang di Desa Kemudo Klaten yang memadukan pengolahan sampah dengan pertanian dan peternakan.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Kemudo Resik di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (4/11/2025).
Keberadaan TPS 3R Desa Kemudo yang memadukan pengolahan sampah dengan pertanian dan peternakan itu diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam menyelesaikan masalah pengelolaan sampah.
Kegiatan peresmian TPS 3R milik Desa Kemudo itu diawali dengan panen ubi jalar dan penanaman pohon alpukat oleh Bupati Hamenang serta Wabup Benny.
Kemudian, dilakukan peninjauan kandang kambing dan pemotongan untaian pita melati serta penandatanganan prasasti peresmian TPS 3R Kemudo Resik.
Bupati Hamenang dan Wabup Benny serta jajaran Forkopimda sempat melihat secara langsung proses pengolahan sampah di TPS 3R Desa Kemudo.
Proses pengolahan terlihat menggunakan mesin pemilah untuk memisahkan sampah anorganik dan organik.
"Alhamdulillah Desa Kemudo sudah paham bahwa sebenarnya ketika desa berkembang, maka makin banyak sampah yang harus dikelola. Alhamdulillah dengan kerja sama dari seluruh pihak, akhirnya kami bisa meresmikan TPS 3R Kemudo Resik," ucapnya.
Hamenang sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh stakeholder di Desa Kemudo yang bisa bersinergi mewujudkan lahirnya TPS 3R Kemudo Resik.
Menurutnya, keberadaan TPS 3R itu bisa meringankan permasalahan sampah yang ada di Kecamatan Prambanan maupun Kabupaten Klaten.
"Apalagi itu tidak hanya sekadar pengolahan sampah, tapi juga terintegrasi dengan adanya pertanian dan peternakan sehingga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk penyelesaian pengolahan sampah. Semoga ke depan, sampah tidak menjadi masalah tapi justru bisa jadi berkah," paparnya.
Dia menuturkan, permasalahan sampah tidak hanya jadi tanggung jawab pemerintah. Akan tetapi, juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat juga berperan penting dalam mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPS 3R ataupun TPA Troketon.
"Makanya saya sampaikan next step (langkah selanjutnya) bagaimana kita bisa mengurangi sampah yang masuk ke TPS 3R dengan cara membuat lubang-lubang biopori di rumah masing-masing. Nanti kami dorong pelan-pelan, sehingga warga bisa melakukan pemilahan dari rumah untuk sampah organik masuk biopori, baru sampah anorganik masuk ke TPS 3R," jelas dia.
| Sambut Kejari Klaten Baru, Bupati Hamenang: Selamat Datang di Klaten, Pak Bagus |
|
|---|
| Detik-detik Klaten–Nanjing Jadi Sister City, Bupati Klaten Tanda Tangan LoI |
|
|---|
| Bupati Klaten Hamenang Resmikan Palang Pintu Kereta Api di Mbah Ruwet Pokak |
|
|---|
| Lomba Karang Taruna Berprestasi Klaten, 10 Terbaik Diberi Modal Usaha Rp15 Juta |
|
|---|
| Bupati Hamenang Tinjau Tower SUTT Roboh Akibat Diterjang Angin Kencang di Mlese Klaten |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.