Kementerian LH Desak Tumpukan Sampah di Depo Beres Akhir 2024, Ini Respons DLH Kota Yogya
Pemkot Yogyakarta mendapat ultimatum dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk merampungkan problem tumpukan sampah paling lambat akhir tahun 2024
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta mendapat ultimatum dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk merampungkan problem tumpukan sampah di depo sampai dengan akhir tahun 2024.
Eksekutif pun harus memutar otak, lantaran sejauh ini kondisi beberapa depo di Kota Pelajar masih penuh dengan gunungan limbah.
Salah satunya di Depo Kotabaru yang berlokasi di sebelah utara Gedung RRI Yogyakarta.
Kondisi depo tersebut, jadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir, karena sampah mulai meluber sampai badan jalan.
Namun, Kabid Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya, Ahmad Haryoko, menegaskan siap menindaklanjuti arahan dari kementerian itu.
Sebagai informasi, instruksi tersebut muncul selepas Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa depo di Kota Yogya, Senin (18/11/2024) lalu.
"Sebagaimana disampaikan kementerian, kami diberi waktu (menyelesaikan tumpukan sampah di depo) paling tidak sampai akhir tahun," tandasnya, Jumat (22/11/2024).
Menurutnya, unit-unit pengolahan sampah yang sudah direalisasikan Pemkot Yogya, bakal dioptimalkan kapasitas pengelolaannya.
Baca juga: Kasus Lima Truk Asal Kota Jogja Buang Sampah Rumah Tangga ke Saptosari Gunungkidul
Sehingga, secara bertahap tumpukan sampah di depo bisa diangkut dan diboyong menuju deretan TPS, yang berlokasi di Nitikan, Karangmiri, hingga Kranon.
"Ya sudah nanti kita optimalkan unit pengolahan sampah itu untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang ada sekarang," cetusnya.
"Kita berusaha untuk itu, sesuai dengan target yang dibebankan kementerian. Apapun yang kita miliki akan dioptimalkan," tambah Haryoko.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq melakukan inspeksi ke Depo Mandala Krida, Kota Yogya, Senin (18/11/2024) pagi.
Dalam kunjungannya itu, ia langsung disuguhi pemandangan tidak sedap, dimana kondisi tempat pembuangan sementara tampak dipenuhi gunungan limbah.
Terang saja, kondisi tersebut membuat geram eks Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu.
Ia menilai, situasi ini mencerminkan ketidakseriusan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan sampah di Kota Pelajar.
"Ini mencemari lingkungan. Dengan kapasitas 300 ton per hari, sampah dari sini ke mana dibuangnya? Harus ada yang bertanggung jawab atas kondisi ini," tegasnya. (aka)
Jogja darurat sampah
Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Depo sampah
Kemampuan Pengolahan Sampah di Hilir Menurun, Wali Kota Yogya Akui Kerepotan |
![]() |
---|
Transisi Pengelolaan Sampah, Penumpukan Terjadi di Sejumlah Depo di Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Terus Berupaya Tekan Volume 70 Ton Sampah Per Hari |
![]() |
---|
Minimalisir Volume Sampah Menuju UPS, Pemkot Yogyakarta Kebut Upaya Pemilahan di Depo |
![]() |
---|
1.000 Ton Sampah Tertahan di Depo, Sinyal Darurat untuk Kota Yogya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.