Empat SPBU di Yogyakarta Ditutup Karena Langgar Kepatuhan Operasional 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Pertamina Patra Niaga  menutup operasional sementara empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Yogyakarta.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan dalam rangka pelayanan Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru, Pertamina Patra Niaga melakukan sidak-sidak ke SPBU untuk kepatuhan operasional dan pelayanan yang baik bagi konsumen. 

Ada empat SPBU di Yogyakarta yang dilakukan penutupan.

“Pembinaan dalam bentuk penutupan sementara. Kami juga sedang melakukan kajian untuk operasional SPBU tersebut ke depannya agar bisa melayani masyarakat dengan baik,” katanya, Rabu (20/11/2024).

Ia menuturkan penutupan sementara tersebut merupakan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memberikan pelayanan yang baik dan tidak merugikan masyarakat.

Baca juga: Langgar Ketentuan, 1 SPBU di Yogyakarta Dapat Sanksi dari Pertamina

Berkaitan dengan lama penutupan SPBU, ia menyebut hingga waktu yang belum ditentukan. Untuk itu, konsumen yang ingin membeli BBM dapat mengakses SPBU terdekat.

“Hingga waktu yang belum ditentukan (lama penutupan SPBU). Konsumen yang ingin membeli BBM dapat membeli di SPBU terdekat,” tuturnya.

Terpisah, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY, Aryanto Sukoco menerangkan penutupan operasional tersebut karena SPBU melakukan penambahan alat, sehingga mengurangi takaran literan.

“Jumlah literannya memang lebih sedikit (yang diterima konsumen) pastinya, tapi sebenarnya tidak terlalu signifikan sekali. Tapi ya tetap aja merugikan masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan SPBU yang melanggar aturan tersebut dikenakan sanksi yang cukup berat, yaitu penutupan operasional selama enam bulan. 

“Setelah itu nanti akan dikerjasamakan dengan Pertamina, artinya di-KSO kan, kerja sama operasi. Yang mengoperasikan Pertamina langsung,” imbuhnya. (maw)