Ujicoba Program Makan Bergizi Digelar di SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 Sleman

program Makan Bergizi Generasi Maju ini adalah program percontohan yang bertujuan untuk mendukung peningkatan gizi anak-anak yang berkelanjutan

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
Seorang siswa SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 Sleman mencoba makan siang gratis, Rabu (13/11/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) dan Indonesia Food Security Review (IFSR) bersama Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) dan UMB Boga meluncurkan program Makan Bergizi Generasi Maju di SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 Sleman, Rabu (13/11/2024).

Dalam uji coba tersebut, para siswa diberi makan siang yang sudah disiapkan per orang. Pantauan Tribun Jogja, setiap siswa mendapatkan satu tempat makan berisi nasi, buah, daging sapi dan sayur.

Vice President General Secretary PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Vera Galuh Sugianto menjelaskan, program tersebut harus lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi.

“Oleh karena itu, Sarihusada berkomitmen untuk menjadi penggerak perubahan melalui Program Makan Bergizi Generasi Maju dengan pemberian makan bergizi yang dilengkapi susu fortifikasi yang memiliki nilai gizi tinggi, serta program peningkatan kebersihan dan kelestarian lingkungan,” kata Vera dalam pembukaan.

Dia mengatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia tidak hanya tumbuh sehat dan optimal, tetapi juga paham akan pentingnya kebersihan, dan kelestarian lingkungan.

“Program ini juga merupakan bentuk dukungan nyata terhadap Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) 2025-2029 yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia,” terang dia.

Baca juga: Pemkab Bantul Siapkan Anggaran Makan Bergizi dan Gratis, Walau Belum Ada Instruksi dari Pusat

Diketahui, anemia dan stunting masih menjadi masalah serius bagi anak Indonesia.

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa satu dari empat anak mengalami anemia, sementara prevalensi stunting pada angka 21,5 persen.

Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak guna mempersiapkan generasi yang sehat.

Ia mengungkap, program Makan Bergizi Generasi Maju ini adalah program percontohan yang bertujuan untuk mendukung peningkatan gizi anak-anak yang berkelanjutan.

Program menargetkan 2.000 siswa PAUD, TK dan Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman dan Bantul, Yogyakarta.

Vera menyampaikan, makan bergizi gratis yang digagas pemerintah ini fokus pada empat pilar utama, yakni penyediaan makanan bergizi yang dilengkapi dengan susu bubuk fortifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C, untuk membantu penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.

Juga, edukasi gizi seimbang dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), program minim sampah yang mendukung konsep zero waste, serta pengukuran dampak sosio-ekonomi bagi masyarakat.

“Dengan dukungan dari Badan Gizi Nasional, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dan Bantul, diharapkan upaya pemenuhan gizi melalui program ini dapat lebih terkoordinasi dan efektif,” tukasnya.

Deputi Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional, Dadang Hendrayudha menambahkan program tersebut membuat semua orang senang.

“Program itu tidak bisa dilakukan hanya satu badan. Di pemerintah sendiri, kementerian terkait, termasuk badan-badan, terlibat dalam satu program yang langsung menyentuh masyarakat,” jelas eks anggota Tim Mawar tersebut. (ard)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved