Maskot Pilkada Kota Yogyakarta 2024 Dipermasalahkan, Dianggap Maskulin dan Bias Gender
Forum Perempuan Peduli Pilkada Kota Yogya, Siti Roswati Handayani, mengatakan, maskot Pilkada Jogja Kepel Tumandang itu bias gender
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Perwakilan Forum Perempuan Peduli Pilkada Kota Yogyakarta menunjukkan maskot Kepel Tumandang, selepas audiensi dengan KPU Kota Yogya, Rabu (6/11/2024).
Mengusung warna dasar kuning, maskot tersebut ditampilkan dengan balutan lurik dan batik, serta mengenakan sandal selop yang mencitrakan kearifan lokal.
Buah Kepel dipilih karena telah ditetapkan sebagai salah satu flora identitas DIY, yang melambangkan persatuan dan saling merangkul, untuk mengharumkan Kota Yogyakarta.
Adapun maskot dan jingle untuk kontestasi Pilkada 2024, telah diluncurkan melalui seremonial di Lapangan Kenari, Kota Yogyakarta, pada 18 Juni 2024 silam. (aka)
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Insiden Keracunan MBG Bikin Orangtua Siswa di Kota Yogyakarta Khawatir |
![]() |
---|
Buka Water Splash Run, Wawali Kota Yogyakarta: Wadah Silaturahmi Anak Muda |
![]() |
---|
Pastikan Data Pemilih Akurat, Bawaslu Bantul Awasi Proses Coktas KPU |
![]() |
---|
Masih Ada 14 Event Lain, Pemkot Yogyakarta Optimis Pembatalan WJNC Tidak Pengaruhi Sektor Pariwisata |
![]() |
---|
LPPM Sanata Dharma: Sampah Bukan Beban, tapi Peluang Ekonomi Kreatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.