Masih Ada 14 Event Lain, Pemkot Yogyakarta Optimis Pembatalan WJNC Tidak Pengaruhi Sektor Pariwisata

Event tahunan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2025 yang selaras rencana digelar 7 Oktober mendatang, dipastikan batal.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
WJNC 2025 TIDAK DIGELAR - Salah satu suguhan dalam ajang Wayang Jogja Night Carnival 2024 lalu, di kawasan Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta. Event tahunan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2025 yang selaras rencana digelar 7 Oktober mendatang, dipastikan batal. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Event tahunan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2025 yang selaras rencana digelar 7 Oktober mendatang, dipastikan batal.

Agenda puncak peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta tersebut, terpaksa dianulir karena instruksi pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran.

Meski demikian, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, optimis, pembatalan WJNC tidak akan berpengaruh signifikan pada sektor tourism.

Bukan tanpa alasan, ia mencatat, masih ada deretan kegiatan lain yang diyakini mampu mengundang antusiasme wisatawan untuk datang

"Insyaallah enggak apa-apa, kita sepakat seperti itu, karena masih ada 14 event yang akan terselenggara di Oktober nanti," tandas Kadispar.

Ia pun menegaskan, 14 event tersebut bukan sebagai pengganti WJNC, namun memang sudah diagendakan untuk menyemarakkan hari jadi Kota Yogyakarta bulan depan.

Sehingga, ketika WJNC tertunda atau belum terselenggarakan, masih ada agenda lainnya yang memperkuat daya tarik pariwisata.

"Bukan sebagai pengganti, tetapi memang di bulan Oktober besok terdaftar akan ada 15 event yang terselenggara di Kota Yogyakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyu berharap semua pihak dapat memahami kebijakan pemerintah dalam meminimalisir kegiatan yang bersifat ingar-bingar ini.

Menurutnya, kebijakan tersebut juga selaras dengan pesan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X, agar pemerintah mengedepankan empan papan dalam penyelenggaraan kegiatan. 

"Kegiatan yang sifatnya selebrasi, memang sebaiknya ditunda dulu, agar kita bisa memberikan empati yang lebih pada situasi kondisi yang sedang terjadi di masyarakat," katanya.

"Jadi, kegiatan-kegiatan kita menjadi lebih merakyat dan tetap mencapai tujuan seperti yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kurang lebih demikian," tambah Wahyu.

Sementara, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan, agenda-agenda kebudayaan yang dipadukan dengan tema lingkungan bakal ditonjolkan dalam peringatan hari jadi tahun ini.

Menurutnya, momentum HUT menjadi saat yang tepat untuk menggelorakan kesadaran dalam upaya penanggulangan masalah sampah.

"Ya, tapi memang salah satu temanya kebersihan lingkungan, selain tema-tema budaya. Kita harus nguri-uri kebudayaan, menjaga ketentraman dan sebagainya," ucapnya. 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved