Pilkada Sleman 2024

Bawaslu Sleman Pastikan Semua Alat Peraga Berbau SARA-Bias Gender Sudah Dicopot 

Kepastian tersebut berdasarkan hasil pengawasan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Sleman per 31 Oktober 2024 lalu.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Aliansi Perempuan Sleman saat mengadu ke Bawaslu Sleman terkait alat peraga kampanye yang memuat konten bernada SARA dan bias gender di Pilkada Sleman 2024. 

Bukan hanya itu, Bawaslu Kabupaten Sleman juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Sleman untuk memastikan kembali keberadaan alat peraga dimaksud di masing-masing wilayah pada 31 Oktober 2024.

Hasilnya tidak ditemukan alat peraga yang bias gender tersebut.

"Dalam melakukan pengawasan terhadap keberadaan alat peraga yang bias gender ini, Bawaslu Kabupaten Sleman selalu mengedepankan upaya pencegahan dan dapat dipastikan alat peraga dimaksud sudah tidak lagi terpasang di wilayah Kabupaten Sleman," ujar dia. 

Wadul 

Sebagaimana diketahui, sejumlah orang yang tergabung dalam aliansi Perempuan Sleman mendatangi Kantor Bawaslu Sleman, pada Kamis (31/10/2023).

Kedatangan para perempuan ini mengadu terkait dugaan pelanggaran baliho salah satu pasangan calon di Pilkada Sleman 2024 yang memasang Alat Peraga Kampanye dengan konten dugaan diskriminasi terhadap perempuan. 

Perwakilan Aliansi Perempuan Sleman, Tutiana mengatakan, pihaknya menyampaikan informasi dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu Sleman dengan membawa sejumlah bukti bukti terkait.

Di antaranya, foto-foto baliho maupun video dugaan pelanggaran yang sudah dikirimkan langsung ke call center Bawaslu Sleman.

Ia berharap, Bawaslu Sleman mengambil tindakan tegas. Sebab, sebagai institusi yang mengawasi pemilihan umum seharusnya proaktif agar hal-hal serupa tidak terjadi lagi.

Karena kampanye diskriminasi gender dan menganggap hanya laki-laki saja yang pantas menjadi pemimpin, sangat merendahkan perempuan. 

"Dan tentu saja sangat menyakiti para perempuan. Apalagi kita tahu sendiri kesetaraan gender itu sebenarnya sudah sangat dilindungi undang-undang," kata Tutiana.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved