Bukan Hanya di Minggir, Bawaslu Sleman Juga Tangani Dugaan Politik Uang di Seyegan dan Depok 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pilkada Kabupaten Sleman 2024 diwarnai banyak kasus dugaan politik uang .

Selain di Sendangmulyo, Minggir, Bawaslu Kabupaten Sleman juga tengah menangani dugaan kasus serupa di wilayah Seyegan dan Kecamatan Depok.

Bahkan, ada tiga kasus dugaan politik uang yang diambil alih penanganannya di Bawaslu DIY. 

Ketua Bawaslu Sleman , Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan, dua kasus dugaan politik uang di Seyegan dan Depok saat ini masih dalam proses klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait.

Selain dua kasus tersebut, pihaknya juga meminta backup bantuan Bawaslu DIY untuk turut menangani tiga kasus serupa yang tersebar di Cangkringan hingga Pakem. 

"Ada tiga kasus yang kita minta pengambilalihan karena keterbatasan di Bawaslu Sleman dan sudah menjadi perhatian publik, maka kita minta pengambilan di diY. Jadi kita minta backup dari Bawaslu DIY," kata Arjuna, Sabtu (30/11/2024). 

Bawaslu Sleman terus berupaya menyelesaikan dugaan pelanggaran yang terjadi di Pilkada Sleman .

Kasus politik uang di Sendangmulyo misalnya, saat ini kasusnya sudah dilimpahkan dengan membuat laporan resmi ke Polresta Sleman karena diduga terjadi pelanggaran pidana pemilu.

Untuk dua kasus serupa lainnya kini masih berproses.

Menurut Arjuna, selain menangani dugaan politik uang, pihaknya juga menangani laporan dugaan kampanye di masa tenang dan perbuatan menguntungkan- merugikan tim Paslon maupun lurah di Kalurahan Sendangmulyo.

Semua masih berproses sembari melakukan pengawasan terhadap tahapan rekapitulasi penghitungan suara berjenjang di tingkat Kecamatan hingga Kabupaten. 

"Kami monitoring rekapitulasi penghitungan suara hampir semua Kapanewon yang sekarang sudah hampir selesai ya. Kemudian rekap tingkat Kabupaten, besok Minggu, sembari kami juga masih menangani 4 kasus itu," kata Arjuna. 

Ia menilai pelaksanaan pemungutan suara hingga rekapitulasi penghitungan perolehan suara di Pilkada Sleman relatif kondusif dan lancar.

Penghitungan di tingkat Kecamatan berjalan lancar.

Tidak ada temuan dugaan potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU) maupun Pemungutan Suara Lanjutan (PSL).