Rapat Paripurna DPRD Peringati HUT Ke-73 Kulon Progo Sangat Spesial, Pakai Bahasa Jawa Kromo Alus
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulon Progo menggelar Rapat Paripurna dalam rangka HUT Ke-73 Kabupaten Kulon Progo, Selasa (15/10/2024).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo menggelar Rapat Paripurna dalam rangka HUT Ke-73 Kabupaten Kulon Progo, Selasa (15/10/2024).
Para peserta rapat pun hadir dengan busana khas Jawa.
Ketua Sementara DPRD Kulon Progo, Aris Syarifuddin mengatakan peringatan HUT Ke-73 Kulon Progo ini perlu dijadikan sebagai momen refleksi bagi semua pihak, termasuk masyarakat.
"Kita semua perlu kembali menengok ke belakang untuk memperbaiki sikap hingga kebijakan ke depan," kata Aris usai rapat.
Menurutnya, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Terutama dalam mengatasi sejumlah permasalahan yang hingga kini masih berlangsung, seperti kemiskinan hingga stunting.
Sebagai anggota dewan, Aris merasa pihaknya perlu lebih jeli lagi melihat program pembangunan dari pemerintah. Terutama memastikan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kulon Progo.
"Berbagai kekurangan tersebut perlu diperbaiki secara bersama agar Kulon Progo menjadi lebih maju," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD Kulon Progo Simak Pidato Kenegaraan Presiden Jelang HUT Ke-79 RI
Rapat Paripurna HUT Ke-73 Kulon Progo pun terasa kian istimewa karena pelaksanaannya memakai Bahasa Jawa halus. Aris mengatakan ada alasan khusus mengapa pihaknya memilih konsep tersebut.
Ia menilai konsep dan nuansa Jawa sebagai bentuk penghormatan untuk para pemimpin Kulon Progo di masa lalu. Apalagi kabupaten ini juga terbilang memiliki sejarah yang panjang.
"Nuansa Jawa ini juga sebagai bentuk menjaga dan melestarikan budaya adiluhung," jelas Aris.
Senada, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengatakan HUT Ke-73 perlu dijadikan evaluasi jajarannya dalam menjalankan roda pemerintahan. Termasuk mengatas berbagai permasalahan di masyarakat.
Ia menilai seluruh pihak perlu bekerja keras agar seluruh permasalahan tersebut bisa diselesaikan.
Penyelesaian tersebut juga akan membuat Kulon Progo semakin menggeliat.
"Seluruh potensi yang ada harus dimaksimalkan agar Kulon Progo semakin maju dan mandiri," kata Siwi.(alx)
DPRD Kulon Progo Sebut Klausul Rahasiakan Keracunan MBG Tidak Pantas: Halangi Transparansi |
![]() |
---|
MTsN 6 Kulon Progo Inisiasi Penggunaan Bahasa Jawa Tiap Kamis Pon, Lestarikan Budaya Lokal |
![]() |
---|
Tenaga Honorer di Kulon Progo Pertanyakan Syarat Minimal Pendidikan SD untuk PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Inilah 20 Kata Bahasa Jawa Timur vs Jawa Tengah: Sama Bunyi, Beda Arti! |
![]() |
---|
DPRD Kulon Progo Sarankan Pemkab Optimalkan Potensi PAD Pariwisata, Respons Pemangkasan TKD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.