MTsN 6 Kulon Progo Inisiasi Penggunaan Bahasa Jawa Tiap Kamis Pon, Lestarikan Budaya Lokal
Ketua OSIS MTsN 6, Ridho Putra menjelaskan pihaknya ingin kembali menghidupkan Bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Kulon Progo menginisiasi penggunaan Bahasa Jawa untuk melengkapi penggunaan busana Jawa setiap Kamis Pon. Gerakan Bahasa Jawa tersebut diinisiasi pada Kamis (18/09/2025).
Gerakan tersebut diinisiasi OSIS MTsN 6 Kulon Progo. Ketua OSIS MTsN 6, Ridho Putra menjelaskan pihaknya ingin kembali menghidupkan Bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
"Kami ingin menjadikan Bahasa Jawa sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari di lingkungan madrasah," jelas Ridho memberikan keterangannya pada Jumat (19/09/2025).
Adapun Bahasa Jawa yang digunakan adalah tingkat yang paling halus yaitu Krama Inggil. Percakapan Bahasa Jawa Krama Inggil ini tak hanya digunakan untuk antar pelajar, tapi juga antara guru dan pelajar.
Menurut Ridho, lewat cara tersebut akan membuat pars pelajar lebih mengenal dan mengetahui cara berbicara sopan sesuai tata bahasa Jawa yang baik dan benar.
"Ini sebagai upaya kami untuk melestarikan budaya Jawa sebagai warisan leluhur," ujarnya.
Ridho mengatakan gerakan tersebut akan membuat pelajar mampu tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, beretika. Terutama tetap menjunjung tinggi tata krama Jawa.
Ia berharap gerakan Bahasa Jawa bisa terus berkelanjutan setiap Kamis Pon. Termasuk berharap teman-teman sesama pelajar bisa menerapkan kebiasaan berbahasa Jawa halus di masyarakat.
"Jadi jati dirinya sebagai generasi muda dari Jawa tidak hilang," kata Ridho.
Kepala MTsN 6 Kulon Progo, Muhammad Muslich Purwanto memberikan dukungan penuh inisiatif OSIS. Sebab ia melihat gerakan tersebut sebagai ajakan yang positif dan sangat bermanfaat.
Menurutnya, Bahasa Jawa merupakan identitas yang perlu dijaga di tengah derasnya arus modernisasi. Apalagi penggunaan Bahasa Jawa Krama Inggil yang dinilai mulai luntur.
"Harapannya dari para pelajar ini bisa meneruskan tradisi leluhur serta memberi warna dalam kehidupan bermasyarakat dengan bahasa Jawa yang baik dan benar," kata Muslich.(alx)
Sinopsis Khemjira The Series 2025: Kisahkan Teror Roh Ramphueng, Budaya Isan hingga Perjuangan Cinta |
![]() |
---|
Prabowo Tetapkan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Begini Rencana Pembangunannya |
![]() |
---|
6 Arti Pertanda Mendengar Suara Lonceng di Tengah Malam Menurut Primbon Jawa dan Tafsir Modern |
![]() |
---|
5 Arti Mendengar Suara Adzan di Kamar Mandi Menurut Primbon Jawa, Nomor 2 Bikin Merinding |
![]() |
---|
Kasus Kades Salamkanci Magelang Terjerat Proyek Pembangunan Saluran Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.