Advertorial
Anggota DPRD Kulon Progo Simak Pidato Kenegaraan Presiden Jelang HUT Ke-79 RI
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo menggelar Rapat Paripurna menjelang Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo menggelar Rapat Paripurna menjelang Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI).
Rapat tersebut digelar pada Jumat (16/08/2024) di Ruang Kresna, Gedung DPRD Kulon Progo .
Ketua Sementara DPRD Kulon Progo , Aris Syarifuddin mengatakan rapat tersebut digelar dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI.
"Pidato tersebut disampaikan Presiden di hadapan para anggota DPR dan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI," jelas Aris.
Pidato Kenegaraan Presiden RI tersebut disaksikan melalui siaran televisi secara langsung.
Pidato disaksikan oleh seluruh anggota Dewan, serta Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo dan jajarannya.
Aris menilai mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI menjadi hal yang penting.
Sebab pidato tersebut penuh dengan informasi berkaitan dengan hasil pembangunan yang telah dilakukan sejauh ini.
"Informasi ini tentunya juga penting bagi masyarakat Kulon Progo sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
Aris pun mengajak seluruh masyarakat Kulon Progo untuk menjadikan Peringatan HUT ke-79 RI sebagai momentum untuk membangun semangat baru.
Sekaligus meningkatkan kualitas pribadi untuk Bangsa Indonesia.
Ia sekaligus berharap pada masyarakat Kulon Progo untuk memberikan hormat pada para perjuang yang telah berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan dengan jiwa dan raga mereka, sekaligus meneladani perjuangan tersebut.
"Masyarakat perlu berjanji pada diri masing-masing untuk terus melanjutkan perjuangan mereka," kata Aris.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo , Srie Nurkyatsiwi turut memberikan apresiasinya terhadap Pidato Kenegaraan Presiden.
Ia melihat bagaimana keberlanjutan pembangunan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, selama 10 tahun terakhir terdapat banyak dinamika dalam pembangunan.
Ada yang berhasil, namun ada pula yang harus terus dikembangkan ke depan oleh pemimpin berikutnya.
"Kulon Progo pun juga harus memegang prinsip pembangunan yang berkelanjutan, termasuk memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki," ujar Siwi.( Tribunjogja.com )