Pilkada Bantul 2024

Paslon Untoro-Wahyudi Dorong Pemkab Bantul Bersikap Adil dalam Pendidikan

Calon Wakil Bupati Bantul nomor urut 1, Wahyudi Anggoro, yang mendengar permasalahan-permasalahan itu langsung memberikan beragam respon.

Dok. Istimewa
Calon Wakil Bupati Bantul nomor urut 1, Wahyudi Anggoro Hadi, mengikuti Talkshow Politik Muda, Beda dan Berbahaya di Kampoeng Mataraman, Minggu (13/10/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bantul nomor urut 1, Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro, menerima curahan hati dari anak-anak muda di Kabupaten Bantul terkait perilaku klithih, bullying, judi online, hingga mudahnya anak-anak muda mendapatkan minuman keras.

Ridwan, seorang pemuda dari Kapanewon (kecamatan) Kasihan, Kabupaten Bantul, misalnya, yang menyoroti anak-anak berusia Sekolah Menengah Pertama yang berani melakukan klithih. 

"Kasus seperti itu, masih muncul pada saat ini. Padahal, aparat kepolisian kerap mengamankan para pelaku klithih atau kejahatan jalanan itu," kata dia, saat melakukan Talkshow Politik Muda, Beda, dan Berbahaya di Kampoeng Mataraman, Minggu (13/10/2024).

Sementara itu, Bagus, warga Kasihan, Kabupaten Bantul, menceritakan salah seorang temannya ada yang mengalami bullying sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.

Bahkan, setelah pindah sekolah, anak itu tetap menerima bullying dari orang dan kelompok yang sama.

"Ini sangat disayangkan. Bullying perlu diantisipasi. Sejumlah stakeholder harus hadir, agar kasus bullying tidak terjadi lagi," ujar dia.

Baca juga: Pilkada Bantul 2024: Paslon Joko-Rony Terima Laporan Terkait APK Hilang dan Serangan di Sosial Media

Calon Wakil Bupati Bantul nomor urut 1, Wahyudi Anggoro, yang mendengar permasalahan-permasalahan itu langsung memberikan beragam respon.

Di mana, pendidikan anak yang matang dapat menjadi bagian untuk menekan permasalahan tersebut.

"Untuk mendidik anak, kita membutuhkan tiga pilar pusat, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jangan dilupakan, selain sekolah, masyarakat dan keluarga juga menjadi pilar penting dalam pendidikan anak," jelasnya.

Lalu, sejauh ini, tiga pilar pendidikan itu sudah diterapkannya selama Wahyudi menjadi Lurah di Panggungharjo.

Maka dari itu, pihaknya berkomitmen, ke depan akan mendorong pemerintah Kabupaten Bantul untuk bertindak adil dalam Pendidikan dengan menjadikan masyarakat dan keluarga menjadi pusat pendidikan, tidak hanya sekolah.

"Kami ingin mewujudkan Bantul sebagai ruang hidup yang layak, patut, dan bermartabat melalui penguatan kelembagaan keluarga. Maka, kami berkomitmen, ke depan akan mendorong Pemerintah Kabupaten Bantul untuk bertindak adil dalam pendidikan dengan menjadikan masyarakat dan keluarga menjadi pusat pendidikan, tidak hanya sekolah," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved