Petani di DIY Didominasi 55 Tahun ke Atas, DPKP DIY Dorong Generasi Muda Terjun ke Sektor Pertanian 

DPKP DIY mendorong generasi muda untuk menjadi petani. Hal itu karena petani di DIY didominasi oleh petani yang berusia 55 tahun ke atas.

Tribunjogja.com/Nanda Sagita
Para petani di Gunungkidul sedang menggemburkan lahan pertaniannya, beberapa waktu lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pertanian dan Pangan (DPKP) DIY mendorong generasi muda untuk menjadi petani. Hal itu karena petani di DIY didominasi oleh petani yang berusia 55 tahun ke atas.

Kepala DPKP DIY, R Heri Sulistio Hermawan mengatakan persentase petani yang berusia 55 tahun ke atas sekitar 57 persen.

Penurunan jumlah SDM di sektor pertanian menjadi salah satu tantangan pertanian dan pangan DIY.

“Ini karena semakin rendahnya minat generasi muda untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian,” katanya, Jumat (04/10/2024).

Menurut data, petani usia 15-24 tahun di DIY sekitar 610, usia 25-34 tahun sebanyak 14.050, petani usia 35-44 tahun sebanyak 55.638.

Sedangkan petani yang berusia 45-54 tahun mencapai 106.529, petani usia 55-64 tahun sebanyak 122.477, dan usia 65 tahun ke atas mencapai 117.862.

Pihaknya pun bersama dengan Kementerian RI berupaya untuk menarik generasi muda terjun ke sektor pertanian.

Salah satunya dengan memberikan pendampingan dan pelatihan manajemen usaha dan teknologi pertanian

Selain itu, mendorong generasi muda untuk menjadi wirausaha baru. Harapannya pelatihan dan pendampingan yang diberikan semakin meningkatkan jumlah petani milenial di DIY. 

“Tentunya kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk mitra-mitra kami. Termasuk mendorong agar SMK pertanian untuk semakin menekuni bidang pertanian, dan lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Bantu Petani, Bhayangkari Polres Magelang Kota Borong 1 Ton Sayur Kol untuk Dibagikan ke Warga 

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec mengungkapkan tenaga kerja di sektor pertanian di DIY memang didominasi oleh orang tua bahkan usia lanjut.

Bahkan petani yang berusia 65 tahun ke atas di DIY mencapai 28 persen.

“Tentu kita melihat, pelaku usaha (pertanian) yang sudah senior ini pasti adopsi terhadap teknologi tidak sebagus anak muda. Dari sisi produktivitas, mereka (petani yang sudah tua) lebih rendah, meskipun secara umur pengalamannya lebih banyak,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti tingkat pendidikan petani di DIY.

Mayoritas petani di DIY tidak lulus SD dan lulusan SD. Hanya 27,8 persen saja yang lulus SMP. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk meningkatkan SDM di bidang pertanian di DIY.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved