Pilkada 2024

Bawaslu Jawa Tengah Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024 di Taman Wisata Candi Prambanan Klaten

Gelaran apel itu dihadiri sebanyak 1.200 peserta yang merupakan  pengawas tingkat kecamatan dan staff Bawaslu dari 35 Kabupaten atau Kota di Jateng

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Sebanyak 1.200 anggota Bawaslu tingkat kecamatan hingga kabupaten di Provinsi Jawa Tengah mengikuti gelaran apel siaga pengawasan Pilkada 2024 di Taman Wisata Candi Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2024) malam. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah menggelar apel siaga pengawasan Pilkada 2024 di Taman Wisata Candi Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (24/9/2024) malam. 

Gelaran apel itu dihadiri sebanyak 1.200 peserta yang merupakan  pengawas tingkat kecamatan dan staff Bawaslu dari 35 Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Tengah.

Ribuan pengawas itu terlihat mengucapkan ikrar apel siaga pengawasan Pilkada 2024

Apel siaga itu digelar untuk memastikan seluruh jajaran Bawaslu Jawa Tengah mulai dari provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, sampai pengawas desa dan TPS sudah siap melakukan tugas pengawasan terhadap tahapan Pilkada 2024.

Terutama, pengawasan terdekat yakni tahapan kampanye yang bakal berlangsung 60 hari, mulai 25 September - 23 November 2024. 

"Apel ini digelar untuk menegaskan kembali terkait pengawasan seluruh tahapan Pilkada sebagai bentuk tanggung jawab dalam mewujudkan pemilihan yang aman, tertib, dan bermartabat," ucap Ketua Bawaslu Klaten, Muhammad Amin, Selasa (24/9/2024). 

Amin menuturkan kegiatan apel siaga sengaja digelar di Taman Wisata Candi Prambanan lantaran tak hanya mengingatkan ikon bangunan yang ada di Jawa Tengah.

Namun, bangunan candi juga mengandung nilai luhur sebagai pedoman moralitas di tanah air.

Baca juga: Jelang Masa Kampanye, KPU Klaten Sedang Susun SK Tempat Kampanye dan Lokasi Pemasangan APK 

Nilai luhur itu terlihat dari relief candi yang mengambarkan betapa adiluhungnya candi yang dibangun pada masa lalu. 

"Pemilihan lokasi menjadi satu momen penting dalam tahapan pengawasan yang dimulai pengawasan kampanye selama dua bulan. Kami kembali mengingatkan bahwa masing-masing pengawas punya tanggung jawab sama-sama berat agar pelaksanaan pemilihan berjalan demokratis, luber, jujur, adil, dan bermartabat," katanya.

Menurut dia, dalam melaksanakan pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran Pilkada, para pengawas harus bersinergi dan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder.

Metode-metode pencegahan pelanggaran yang sudah dimiliki Bawaslu juga harus dilakukan. 

"Lakukan pengawasan sesuai tugas dan proporsional yang jadi kewenangan. Pastikan seluruh jajaran pengawas melakukan hal yang sama. Ikrar yang diucapkan jadikan sebagai pematik jiwa raga dalam bekerja menjalankan pedoman tugas yabg diemban. Jangan berhenti konsolidasi internal, bangun komunikasi dengan pihak eksternal, jangan takut lakukan tugas pengawasan karena tidak sendirian," pesan dia.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, melalui sambutan yang dibacakan Kepala Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin, mengingatkan bahwa peran Bawaslu dalam pemilihan tidak hanya sekedar mengawasi, tetapi juga sebagai lembaga yang mampu mencegah, menangani pelanggaran, dan menyelesaikan sengketa secara adil. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved