Pembangunan Berkelanjutan Kampung Iklim Sangurejo Sleman Dapat Pujian dari PBB

Mereka memperbanyak menanam pepohonan, sayur mayur dan empon-empon. Jumlah biopori pun terus bertambah.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Ist
Perwakilan utama UN-ECOSOC (United Nations Economic and Social Council), Prof. Dr. Mohammad Soleh Ridwan, PhD. memuji adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta peningkatan kesejahteraan di Padukuhan Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman.  

TRIBUNJOGJA.COM - Berawal dari padukuhan yang padat, kumuh dan miskin, Sangurejo terus berbenah hingga berhasil memperoleh penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Perwakilan utama UN-ECOSOC (United Nations Economic and Social Council), Prof. Dr. Mohammad Soleh Ridwan, PhD. memuji adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta peningkatan kesejahteraan di Padukuhan Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman

Menurut Presiden Universal Institute of Professional Management (UIPM) tersebut, sinergi masyarakat Sangurejo ini sesuai dengan tugas ECOSOC yang menangani berbagai permasalahan terkait pembangunan berkelanjutan, pendidikan, kemanusiaan, sosial, ekonomi, perdamaian, keamanan, dan laninnya.

Nampak hadir beberapa penggerak ProKlim Sangurejo, yakni Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. (Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada), IPU., Endri Sulistyo dan Agus Kurniawan, S.Hut., M.Sc. (Program Riset Ekologi dan Ethnobiologi BRIN), 12 September 2024.

Kini, Kampung ProKlim Utama Sangurejo semakin berkembang dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Remaja masjid diberdayakan melalui Kelompok Sedekah Sampah Berbasis Masjid, yakni Lembaga Pengelola Shodaqoh Sampah Remaja Komplek Masjid (LPSS Rekoma).

Sampah organik dikelola di dalam jugangan, sedangkan sampah bukan organik dipilah lalu dijual. Hasilnya untuk sedekah air musim kemarau, berkurban, atau periksa kesehatan.

Masyarakatpun dapat bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Gerakan Pramuka Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY, MUI DIY, Kanwil Kemenag DIY, P3 Ekoregion Jawa, Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI), Saka Wanabakti, Kalpataru dan Bahari, KKN UGM, KKN STIPRAM, KKN UNY, dll.

Selain itu, mereka memperbanyak menanam pepohonan, sayur mayur dan empon-empon. Jumlah biopori pun terus bertambah. Sungai semakin bersih dengan ikan berwarna warni menjadi healing spot. Untuk menghemati energi, penggunaan genting kaca dan lampu LED semakin banyak. Saat ini terdapat 4 panel sel surya di sekitar embung dan instalasi pemanenan air hujan. Pemberdayaan masyarakat turut dilakukan melalui pembentukan sanggar Ecoprint dan Craft Sangurejo (ECSA) berbahan dasar ramah lingkungan.

Limbah kulit salak menjadi target utama dalam pengelolaannya sehingga tidak mencemari lingkungan, bahkan menghasilkan cuan dan meningkatkan kesejahteraan ibu-ibu PKK dibawah asuhan Cak Irfan, Ertika Fatmawati, dan Ira Fatmawati selaku Sekretaris Asosiasi Eco-printer Indonesia (AEPI) sekaligus founder Omah Fatma.

Sehadi Utomo, selaku Kepala Padukuhan Sangurejo terus mengajak masyarakat berniat melakukan kebaikan, menjaga kebersihan dan kelestarian bumi. Masyarakat menjadi guyup rukun, nyawiji dadi siji. 

“Mari sedulur kita bersama-sama berniat melakukan kebaikan, menjaga Kebersihan dan kelestarian Bumi. Salah satu titipan dari Allah ini. Semoga Allah SWT meridhoi niat baik kita. Sangurejo menjadi guyup rukun, nyawiji dadi siji,” ungkap Sehadi.

Setahun lalu Sehadi pun telah membentuk panitia ProKlim Sangurejo yang diketuai oleh Muhammad Chairul Huda.

Demikian juga seni budaya, berkuda, memanah (jemparingan) dan silat Satria Tama terus dilestarikan melalui padepokan yang dipimpin oleh Suryadi. 

Ketua Paseduluran Angkringan Silat (PAS) DIY ini teruji sangat konsisten mengembangkan silat sebagai budaya bangsa Indonesia dan sarana pengembangan karakter generasi penerus. (*/rls)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved