Lawan Apatisme Politik, PDIP Gaet 4000 Gen Z Lewat 'Merah/Muda Fest 2025' di Jogja

Merah/Muda Fest menjadi momentum untuk membuktikan bahwa politik bisa menjadi ruang yang penuh ide, gagasan, dan karya.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Jajaran PDIP dan panitia penyelenggara 'Merah/Muda Fest 2025', berfoto bersama selepas jumpa media di Gedung DPD PDIP DIY, Kota Yogya, Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PDI Perjuangan berupaya menggugah kesadaran politik generasi muda untuk melawan apatisme melalui gelaran 'Merah/Muda Fest 2025.'

Puncak rangkaian acara yang menargetkan lebih dari 4.000 peserta Gen Z ini akan bergulir di GOR Among Rogo, Kota Yogyakarta, pada Sabtu (1/11/2025), sebagai bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97.

Ketua Panitia Merah/Muda Fest 2025, Nila Yani Hardiyanti, menandaskan, gelaran tersebut dirancang untuk membuktikan bahwa politik tidak harus kaku dan formal.

"Sebelum kami melakukan FGD dengan beberapa tokoh muda. Kami dapat jawaban, sebetulnya mereka tidak apatis terhadap kehidupan berpolitik, tapi mereka lebih apatis terhadap partai politik," ujarnya, dalam konferensi pers di Gedung DPD PDIP DIY, Kota Yogyakarta, Rabu (29/10/2025).

Temuan itulah yang lantas mendorong PDI Perjuangan untuk berinovasi dan menciptakan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan selera anak-anak muda masa kini.

Menurut Anggota DPR RI tersebut, Merah/Muda Fest menjadi momentum untuk membuktikan bahwa politik bisa menjadi ruang yang penuh ide, gagasan, dan karya.

Melalui festival ini, Nila berharap, generasi muda dapat menemukan cara baru untuk terlibat dalam isu-isu publik tanpa harus kehilangan jati diri mereka yang kreatif dan dinamis.

Sebagai informasi, sebelumnya Merah/Muda Fest telah dimulai sejak 25 Oktober 2025, dengan berbagai kompetisi olahraga seperti futsal, voli, dan tenis antar SMA serta mahasiswa.

Selanjutnya, pada 28 Oktober 2025, digelar 'Suara Muda', sesi town hall di Sekolah Partai DPP PDIP, yang memberi ruang bagi komunitas muda untuk dialog langsung dengan fungsionaris partai, serta tokoh legislatif dan eksekutif.

"Teman-teman muda ini tidak hanya disuruh untuk terus bersuara, tetapi PDI Perjuangan juga memberikan jawaban-jawaban yang dirasa bisa ditindaklanjuti," ungkap Nila.

Sementara, pada puncak acara yang digelar di GOR Among Rogo pada akhir pekan mendatang, festival mengusung konsep perpaduan sesi inspiratif dengan hiburan. 

Pengunjung pun dapat menikmati bazar UMKM dan food truck karya anak muda Yogyakarta, games corner yang menyajikan permainan tradisional dan modern, serta penampilan musisi dan stand up comedian lokal.

Lalu, sesi talk show interaktif akan menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti Rocky Gerung, Putu Ayu Saraswati, serta Adian Napitupulu untuk membahas semangat kepemudaan, dan ditutup oleh penampilan Ndarboy Genk.

"Acara ini ditargetkan tidak hanya dihadiri pemuda dari Yogyakarta saja, tetapi juga mahasiswa atau pelajar dari 38 provinsi di Indonesia, yang sedang menempuh pendidikan di sini," cetusnya.

Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, MY Esti Wijayati, menegaskan komitmen partai untuk memberi ruang lebih bagi anak-anak muda, selaras arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan anak muda, agar mereka menaruh kepedulian dan tidak buta terhadap politik, sejarah, maupun kondisi bangsa terkini.

"Ketika anak muda tidak paham politik, itu jadi persoalan. Maka, itu yang kemudian semakin menguatkan kita, untuk mendorong agar anak muda harus terlibat, karena mereka masa depan bangsa kita," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved