8 Produk UMKM Asal Kota Yogyakarta Tembus Jaringan Pemasaran Alfamart
Sugeng Purwanto menyampaikan melalui kerja sama ini, produk-produk tersebut bakal dipasarkan di 45 gerai Alfamart yang ada di Kota Yogya.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak delapan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta berhasil menembus jaringan pemasaran retail Alfamart.
Kedelapan produk itu meliputi Arva Mozzarella Cheese Crispy Tempe, D'ast Kripik Kulit Ikan Kakap, Thress Manggleng Original, Tau Iki Ora Keripik Rumput Laut, Icipono Stick Keju, Only One Keripik Pisang Sale, Arista Snack Emping dan Yoga Djaywa Wedang Secang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menyampaikan melalui kerja sama ini, produk-produk tersebut bakal dipasarkan di 45 gerai Alfamart yang ada di Kota Yogya.
Menurutnya, dengan menggandeng Alfamart yang juga memiliki skema pemasaran online, para pelaku UMKM bisa menyasar market yang lebih luas.
"Dengan catatan, UMKM yang sudah tergabung harus mengondisikan kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Itu selama ini jadi kelemahan UMKM. Tapi, ketika sudah dikerjasamakan, ya harus konsisten dan konsekuen," tandasnya, Kamis (12/9/2024).
Branch Manager Alfamart, Sudarman, menuturkan bahwa gerainya memberikan tempat istimewa untuk produk-produk UMKM asal Kota Yogya ini.
Bagaimana tidak, aneka cemilan bernuansa lokal tersebut, dipajang di rak paling depan, yang posisinya bersebelahan langsung dengan meja kasir.
"Jadi, konsumen saat mau transasksi di kasir pasti melirik, oh ada produk UMKM. Maka, kita tambahkan pointer juga, supaya lebih terlihat dibanding produk-produk lainnya," ungkapnya.
Baca juga: Antisipasi Kasus Bullying, Pemkot Yogyakarta Gencarkan Program Puspaga Pintar di Sekolah
Sudarman pun meyakini, produk-produk tersebut dapat bersaing di retailnya, karena selama ini dari segi jenis belum disasar oleh brand-brand pabrikan.
Akan tetapi, pihaknya tetap melakukan rangkaian evaluasi dalam jangka waktu tertentu, untuk menilai pola laku yang dipastikan mengalami fase naik turun.
"Kami berharap penjualannya bagus. Semakin laku, semakin menguntungkan juga buat semuanya. Jadi, kita bisa tumbuh dan berkembang bersama," cetusnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogya, Veronica Ambar Ismuwardani, mengatakan terdapat 39 UMKM yang bersaing menembus jaringan pemasaran Alfamart.
Namun, setelah melewati rangkaian kurasi, akhirnya terpilih delapan produk yang sudah selaras dengan standar-standar yang ditetapkan retail.
"Produk-produk tersebut sudah memiliki NIB, PIRT, serta sertifikasi halal. Produknya juga sudah kami cicipi langsung, supaya dari segi rasa dan kualitasnya diketahui," ungkapnya.
"Harapan kami, kerja sama dengan Alfamart ini bisa memotivasi pelaku UMKM lain untuk meningkatkan kualitas produknya. Semoga tahun depan ada kurasi lagi," imbuh Ambar. (*)
Produk UMKM Lokal Hingga Baju Daur Ulang Sampah Ditampilkan dalam Sanden Fair 2025 di Bantul |
![]() |
---|
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal, KAI Bandara Beri Pelatihan Digitalisasi Produk UMKM |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Bangun Sistem Satu Data, Intervensi Program Lebih Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Dana Transfer Daerah 2026 Berpotensi Dipangkas Rp200 Miliar, Wali Kota Yogyakarta: Ada Refocusing |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025, Kota Yogyakarta Dorong Realisasi Program Satu Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.