GLOBAL VIEWS 

Asia Tenggara, Timur Jauh, dan Mimpi Indah Rusia

Forum Ekonomi Timur yang digagas Rusia di Vladivostok menggemakan peningkatan kemitraan Euroasia dari Arktik hingga Jalur Sutra.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Telegram/Kremlin.ru
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh berjalan mendapat sambutan kehormatan pasukan Istana Kepresidenan Ulanbataar. Selama dua hari Putin melakukan kunjungan kenegaraan ke negara tersebut. 

Blok ekonomi ini menawarkan mimpi baru, yang menarik minat begitu banyak negara berkembang karena model kerjasamanya yang setara dan saling menguntungkan.

BRICS+ menjadi antitesa blok ekonomi kapitalis barat yang selama berpuluh tahun dijalankan, dan hasilnya adalah penghisapan dunia ketiga oleh para penguasa ekonomi global.

Gejala itu sudah tampak di Afrika, ketika negara-negara yang memiliki sumber daya alam mahal, berusaha keras melepaskan diri dari jerat kekuatan neokolonialisme.

Burkina Faso, Mali, Niger, dan beberapa negara lain menyadari neo-imperialisme Prancis dan Eropa harus diakhiri, karena lebih banyak melahirkan penderitaan rakyat Afrika.

Di Amerika Selatan, Venezuela masih menjadi garda terdepan perlawanan terhadap neo-imperialisme Amerika Serikat, yang berusaha keras menggangsir minyak bumi negara itu.

Venezuela adalah pemilik cadangan migas terbesar di dunia, yang ekonomi negaranya hancur lebur karena embargo Washington dan sekutu baratnya.(Tribunjogja.com/Setya Krisna Sumarga)

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved