GLOBAL VIEWS
Asia Tenggara, Timur Jauh, dan Mimpi Indah Rusia
Forum Ekonomi Timur yang digagas Rusia di Vladivostok menggemakan peningkatan kemitraan Euroasia dari Arktik hingga Jalur Sutra.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Blok ekonomi ini menawarkan mimpi baru, yang menarik minat begitu banyak negara berkembang karena model kerjasamanya yang setara dan saling menguntungkan.
BRICS+ menjadi antitesa blok ekonomi kapitalis barat yang selama berpuluh tahun dijalankan, dan hasilnya adalah penghisapan dunia ketiga oleh para penguasa ekonomi global.
Gejala itu sudah tampak di Afrika, ketika negara-negara yang memiliki sumber daya alam mahal, berusaha keras melepaskan diri dari jerat kekuatan neokolonialisme.
Burkina Faso, Mali, Niger, dan beberapa negara lain menyadari neo-imperialisme Prancis dan Eropa harus diakhiri, karena lebih banyak melahirkan penderitaan rakyat Afrika.
Di Amerika Selatan, Venezuela masih menjadi garda terdepan perlawanan terhadap neo-imperialisme Amerika Serikat, yang berusaha keras menggangsir minyak bumi negara itu.
Venezuela adalah pemilik cadangan migas terbesar di dunia, yang ekonomi negaranya hancur lebur karena embargo Washington dan sekutu baratnya.(Tribunjogja.com/Setya Krisna Sumarga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.