GLOBAL VIEWS
Houthi Yaman Makin Berbahaya di Pusaran Konflik Timur Tengah
Kelompok Houthi Yaman muncul sebagai kekuatan signifikan yang mengubah konstelasi konflik Timur Tengah, terutama di jalur maritim Laut Merah.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di tengah ramainya kabar gempuran 200 rudal balistik Iran ke Tel Aviv pada 1 Oktober 2024, kelompok Houthi Yaman rupanya agak luput dari perhatian.
Mereka rupanya juga turut berpartisipasi menyerang Israel. Mereka meluncurkan rudal balistik ke wilayah kota pelabuhan Eilat Israel di ujung Laut Merah.
Dampak serangan tidak banyak diketahui, tapi Houthi mengklaim rudal mereka mencapai sasaran yang ditetapkan.
Ini bukan serangan jarak jauh pertama Houthi Yaman ke Israel. Artinya, mereka memang memiliki kapabilitas yang tak bisa diragukan lagi.
Pada hari yang sama, Houthi Yaman secara dramatis sukses melancarkan serangan laut dengan target kapal tanker Inggris Cordelia Moon berbendera Panama.
Baca juga: Houthi Gunakan Rudal Balistik Zulfiqar dan Palestina-2 untuk Serang Israel
Baca juga: Buru Houthi, AS Inggris Luncurkan Belasan Serangan Udara ke Yaman
Baca juga: Tel Aviv Mencekam Diserang Houthi, Rudal Balistik Hantam Fasilitas Listrik
Houthi Yaman mengirim perahu nelayan penuh berisi peledak, dan menghantam lambung kapal tanker pembawa minyak tujuan Israel itu.
Usaha petugas pengawalan bersenjata kapal tanker itu sia-sia. Tanpa awak, perahu itu melaju sekalipun mendapatkan tembakan bertubi-tubi.
Beberapa hari sebelumnya, Houthi menembak jatuh pesawat mata-mata nirawak MQ-9 Reaper yang dioperasikan militer AS di wilayah Saada Yaman utara.
Ini prestasi fenomenal bagi kelompok Houthi, karena sudah merontokkan sekurangnya 11 drone sejenis milik Amerika.
Jumlah fantastis penghancuran drone mata-mata canggih berharga ratusan miliar ini belum pernah dicatatkan kelompok perlawanan manapun di dunia ini.
Rentetan aksi Houthi itu mendapatkan pembalasan serangan udara jet-jet tempur Inggris dan Amerika Serikat ke ibu kota Sanaa dan pesisir Hodeideh pada 4 Oktober 2024.
Bom-bom dahsyat berledakan menyasar bangunan di Sanaa, dan gudang-gudang di pesisir Hodeideh yang beberapa kali juga digempur Israel.
Apakah gempuran balik ke Houthi Yaman ini bakal mengubah pertarungan di Timur Tengah? Mengapa kelompok ini begitu menonjol aksi-aksinya melawan hegemoni barat dan Israel?
Banyak sudah pihak yang mengakui kenyataan, kekuatan Houthi memang tidak bisa lagi disepelekan. Saudi Arabia sudah berkali-kali merasakan sengatan tajam Houthi.
Serangan rudal balistik Houthi yang menimpa komplek kilang minyak terbesar Aramco pada Maret 2022 dampaknya begitu dahsyat dirasakan Arab Saudi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.