Digelar Serentak di DIY, Vaksinasi JE Ditarget Rampung dalam Dua Bulan
Pemberian vaksin untuk mencegah penyakit peradangan otak akibat gigitan nyamuk culex yang terinfeksi ini ditargetkan rampung selama dua bulan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk culex yang terinfeksi ini cukup berbahaya. Gejalanya ditandai dengan demam, flu dan biasanya disertai kejang bagi anak-anak yang iritable atau berdaya tahan tubuh rendah hingga bisa menyebabkan kematian.
"Karena ini adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, maka vaksinasi dilakukan secara massal dan sasarannya adalah untuk anak usia 9 bulan sampai 15 tahun kurang satu hari," kata Yuli, saat pencanangan imunisasi JE di Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Pandanaran, Sleman, Senin (2/9/2024).
Pemberian vaksin bagi anak-anak di Ponpes Sunan Pandanaran ini, sebagai kick-off dimulainya vaksinasi JE secara massal diseluruh wilayah Kabupaten Sleman.
Pemberian imunisasi ini dinilai sangat penting. Sebab, penyakit yang dapat menyebabkan pembengkakan otak ini, jika penderita tidak diimunisasi atau tidak tertangani dengan baik, dapat mengakibatkan gangguan-gangguan pada saraf otak sehingga tumbuh kembang anak menjadi terganggu.
Apalagi di tahun 2023 lalu wilayah Kabupaten Sleman pernah ditemukan 11 anak suspeck, meksipun hasil pemeriksaan lanjutan semua dinyatakan negatif.
Adapun sasaran vaksinasi JE ini adalah anak usia 9 bulan sampai 15 tahun kurang sehari dengan total 227.370 anak di Sleman.
Mereka akan diberi vaksin di Pos pelayanan terpadu (Posyandu), sekolah - sekolah maupun Kalurahan yang telah dijadwalkan oleh masing-masing Puskemas.
"Kami menargetkan sasaran ini dapat diselesaikan paling sedikit adalah 95 persen. Ini paling sedikit ya dari sasaran itu. Tapi kalau misalnya bisa 100 persen ya itu memang cita-cita kami," kata Yuli.(*)
Dinkes DIY Siapkan Fasyankes dan Sosialisasi Hadapi Potensi Lonjakan Covid-19 |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Galakkan Imunisasi Pneumonia dan Diare dengan Sasaran Utama Bayi dan Balita |
![]() |
---|
Dinkes DIY Minta Warga Waspadai Penularan Penyakit Musiman Selama Musim Penghujan |
![]() |
---|
Menepis Mitos tentang Imunisasi, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Tren Kasus HIV/AIDS DIY 2024: Laki-laki Mendominasi, Dinkes DIY Gencarkan Edukasi dan Pengobatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.