Seni Membentuk Ruang di Panggung: Perspektif Seni Pertunjukan 

Panggung adalah kanvas tempat cerita menjadi hidup, dan setiap elemen pada kanvas itu memainkan peran penting dalam menyampaikan narasi ke penonton

Editor: Hari Susmayanti
zoom-inlihat foto Seni Membentuk Ruang di Panggung: Perspektif Seni Pertunjukan 
Istimewa
RR. Sophia Ratna Haryati, S.T, M.Sc Dosen Prodi Arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta

Perancang panggung secara cermat mempertimbangkan bentuk panggung agar sesuai dengan tema, suasana hati, dan gaya bercerita drama.

  • Pencahayaan dan Komposisi Visual: Meningkatkan Suasana

Desainer pencahayaan menggunakan bentuk panggung untuk meningkatkan suasana hati, memfokuskan perhatian, dan membangun komposisi visual.

Dengan menempatkan lampu secara strategis dan memanipulasi intensitasnya, mereka dapat membentuk cara penonton memandang panggung.

Bayangan dan Siluet: Interaksi antara cahaya dan bayangan dapat menciptakan efek dramatis dan menekankan bentuk fisik dekorasi, pemain, dan struktur.

Siluet dapat digunakan untuk menyampaikan misteri atau menyorot momen-momen penting.

Isolasi dan Penekanan: Pencahayaan dapat digunakan untuk mengisolasi area atau karakter tertentu di panggung, menekankan signifikansinya dalam narasi. Teknik ini sering digunakan dalam musikal dan drama.

Simbolisme dan Metafora: Pelapisan Makna

Desainer panggung dan sutradara sering menggunakan simbolisme melalui bentuk untuk menambah kedalaman cerita. Bentuk dapat membawa makna budaya, sejarah, atau psikologis yang memperkaya pemahaman penonton terhadap narasi.

Bentuk Geometris: Penggunaan bentuk geometris dalam desain set dan properti dapat melambangkan keteraturan, kekacauan, harmoni, atau konflik, tergantung pada pengaturan dan konteksnya.

Bentuk Organik: Bentuk organik yang tidak beraturan dapat menggambarkan dunia alami, emosi, atau unsur-unsur yang tidak terduga dari pengalaman manusia. Bentuk-bentuk ini sering ditampilkan dalam seni pertunjukan  avant-garde dan eksperimental.

Dalam industri acara, bentuk merupakan alat yang serbaguna dan ampuh untuk menyampaikan makna, suasana hati, dan narasi.

Dari desain set fisik hingga interaksi cahaya dan bayangan hingga simbolisme bentuk, setiap aspek produksi panggung berkontribusi pada keseluruhan pengalaman.

Dengan mempertimbangkan secara cermat bagaimana bentuk digunakan di panggung, koordinator acara menciptakan pertunjukan yang imersif dan berkesan yang berkesan bagi penonton lama setelah tirai penutup ditutup. Bentuk, dalam berbagai bentuknya, benar-benar membentuk seni produksi seni pertunjukan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved