Pemkab Klaten dan KPK Berkolaborasi Hadirkan Pojok Baca KPK di Perpustakaan Daerah
Proses peresmian dan pembukaan Pojok Baca KPK itu dilakukan oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan perwakilan KPK pada Rabu (28/8/2024).
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersip) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka layanan Pojok Baca KPK di Perpustakaan Daerah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Proses peresmian dan pembukaan Pojok Baca KPK itu dilakukan oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan perwakilan KPK pada Rabu (28/8/2024).
Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak, menjelaskan pembuatan Pojok Baca KPK tersebut diinisiasi sebagai hasil diskusi antara Bagian Kearsipan KPK dengan Dispersip Kabupaten Klaten.
Pelayanan tersebut dikatakan menjadi kolaborasi pertama kali yang dilakukan KPK dengan pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota.
Adapun, Pojok Baca KPK dibangun dengan tujuan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada masyarakat dan pelajar di Kabupaten Klaten, khususnya lewat jalur literasi.
Lewat Pojok Baca KPK itu para pelajar atau masyarakat yang datang ke Perpustakaan Kabupaten Klaten diajak mengenal jenis korupsi dan ikut berperan aktif dalam pemberantasannya.
"Jadi kami juga berupaya menyadarkan dan mengajak publik untuk memberantas korupsi lewat pendidikan, salah satunya melalui literasi (membaca buku). Sehingga masyarakat bisa tahu apa itu korupsi dan apa yang boleh dan tidak lewat literasi Pojok Baca KPK," jelas Yayuk di Perpustakaan Daerah Kabupaten Klaten, Rabu (28/8/2024).
Baca juga: Sembilan Desa di Klaten Terdampak Kekeringan, BPBD Klaten Salurkan 2 Juta Liter Air Bersih
Selain menyediakan buku bacaan, nanti pihaknya juga akan menyediakan sejumlah permainan di sekitar Pojok Baca KPK agar semakin menarik minat serta mempermudah pemahaman anak-anak terkait nilai anti korupsi.
"Kami berharap dengan adanya pojok baca ini teman-teman dari dinas arsip dan perpustakaan Klaten juga turut aktif. Mungkin nanti kami bisa bersama-sama membuat aktivitas di pojok baca itu, sehingga manfaatnya akan lebih banyak tersebar," katanya.
Terpisah, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengaku sangat mengapresiasi kerja sama Dispersip Kabuaten Klaten dengan KPK lewat pelayanan Pojok Baca KPK tersebut.
Menurutnya, nilai-nilai anti korupsi sangat penting ditanamkan dalam pendidikan anak-anak sejak dini.
Mengingat praktik korupsi tidak hanya ditemukan di dalam dunia perpolitikan atau pemerintahan tetapi juga bisa ditemukan dalam pendidikan.
"Nilai anti korupsi tidak hanya berwujud uang atau materi. Tapi di dunia pendidikan juga bisa berwujud keberanian untuk jujur dalam ujian dan tidak menyontek atau berbuat curang. Harapannya program itu bisa meningkatkan niali kejujuran sebagai bagian dari upata membentuk karakter generasi penerus bangsa," ucapnya.
Selain itu, Sri Mulyani juga berharap program Pojok Baca KPK dapat meningkatkan minat dan budaya gemar membaca kepada anak-anak. (*)
Gelar Sambung Rasa di Desa Pucang Miliran Tulung, Bupati Hamenang Resmikan Gedung Kesenian |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Terima Kunjungan Tim Kemenko Kumham Imipas, Ini yang Dibahas |
![]() |
---|
Pegawai DPRD DIY dan Sekretariat DPRD DIY Dapat Edukasi Antikorupsi dari KPK RI |
![]() |
---|
Batas Unggah Berkas PPPK Paruh Waktu Diperpanjang Hingga 22 September 2025, Ini Pesan BKPSDM Klaten |
![]() |
---|
Cegah Korupsi di Kulon Progo, Ini Cara KPK Ambil Peran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.