Mubeng Kampus Jogja

Kisah Haru Orang Tua Maba FEB UGM, Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Tiada

Marchia R.M. Hutabarat telah pergi lebih dahulu, meninggal dunia akibat serangan jantung hanya beberapa bulan sebelum kuliah perdana dimulai.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Orangtua mendiang Marchia Hutabarat, Sebastian Hutabarat dan Imelda Napitupulu di salah satu ruang kelas FEB UGM, Rabu (14/8/2024). 

Marchia memiliki kebiasaan belajar hingga larut malam dan terkadang kurang memperhatikan pola makan sehingga mengidap asam lambung. 

“Jadikan pengalaman dari Marchia ini lebih bersyukur dan peduli. Harapannya ini bisa jadi bahan perenungan, kalian memanfaatkan waktu dengan baik dan jangan menyepelekan soal makan dan lakukan pola hidup sehat,” pesannya.

Isak tangis kecil terdengar memenuhi ruangan kelas saat itu. Sebagian mahasiswa baru yang mengikuti perkuliahan menitikan air mata mendengar kisah Marchia.

Dosen pengampu kelas, Rina Herani, S.E., M.Sc tak kuasa menahan air matanya dan suaranya bergetar saat menyampaikan cerita Marchia ini menjadi pengingat bagi mahasiswa untuk dapat memanfaatkan waktu dengan baik. 

“Jangan sia-siakan waktu kalian selama kuliah. Kalian bisa kuliah disini itu privilege yang luar biasa karena tidak semua bisa merasakannya, jadi jangan sia-siakan kesempatan yang ada,” tuturnya. 

FEB UGM Berbela Sungkawa

Wakil Dekan FEB UGM Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D., menyampaikan keluarga besar FEB UGM termasuk 605 mahasiswa baru Program Sarjana angkatan 2024, dosen dan civitas akademika turut berduka atas berpulangnya Marchia Hutabarat.

Kehadiran orang tua Marchia di pekan pertama perkuliahan memunculkan rasa kehilangan yang begitu mendalam namun di sisi lain menunjukkan komitmen dan semangat untuk memotivasi kolega almarhum untuk memanfaatkan kesempatan terbaik berkuliah di FEB UGM

“Almarhum yang diterima di UGM melalui jalur SNBP menunjukkan prestasi yang sangat tinggi dan semangat gigih dari Balige, Sumatera Utara untuk menuntut ilmu di Yogyakarta,” ucapnya.

Bayu mengatakan berpulangnya Marchia akibat sakit menjadi pengingat khususnya bagi mahasiswa untuk selalu bersyukur telah diberikan kesempatan berkuliah di salah satu kampus terbaik Indonesia.

Kepergian Marchia sekaligus mengingatkan mahasiswa untuk menjaga kesehatan dan menjaga komitmen dari orang tua. 

“Selamat jalan Marchia, semangat dan perjuanganmu selalu menginspirasi kami," pungkas Bayu. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved