Antisipasi Kekeringan, BPBD Kulon Progo: Dropping Air Bersih Sesuai Permintaan Masyarakat

Pemkab Kulon Progo menyiapkan strategi untuk mengatasi bencana kekeringan saat musim kemarau tahun ini

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Taufik Prihadi 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo terus mempersiapkan program distribusi atau dropping air bersih untuk musim kemarau ini. 

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Taufik Prihadi ada perbedaan terkait alokasi tangki air bersih antara kemarau tahun ini dengan tahun sebelumnya.

"Kami mendapatkan arahan dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kulon Progo terkait dropping air bersih," jelas Taufik, Jumat (28/06/2024).

Berdasarkan arahan tersebut, alokasi tangki air bersih untuk dropping tahun ini disesuaikan dengan permintaan dari masyarakat. Berbeda dengan tahun lalu di mana jumlah tangkinya sudah ditentukan.

Menurut Taufik, kebijakan tersebut diambil untuk optimalisasi pemanfaatan anggaran. Apalagi anggaran untuk dropping air bersih tidak banyak sehingga perlu diatur.

Baca juga: Kasus Kebakaran di Gunungkidul Meningkat Drastis Selama Musim Kemarau

"Tapi kami dipersilakan mengakses BTT (Belanja Tak Terduga) jika nantinya ada banyak permintaan," ujarnya.

Taufik mengatakan perlu ada Status Tanggap Darurat agar bisa mengakses BTT untuk dropping air bersih. Status tersebut juga perlu mendapat persetujuan dari Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo.

Adapun pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dropping air bersih. Permintaan pun sudah muncul meski masih minim.

"Sejauh ini baru 1 permintaan dropping air bersih dari Kapanewon Pengasih dan sudah kami layani," ungkap Taufik.

Dropping air bersih juga dilakukan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kulon Progo. OPD ini juga mendapatkan alokasi tangki air bersih untuk dropping dari Dinsos DIY.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Rehabilitasi Sosial, Dinsos-PPPA Kulon Progo, Hepy Eko Purnomo mengungkapkan alokasi dari Dinsos DIY sebanyak 30 tangki. Itupun baru bisa dimanfaatkan pada Agustus-September 2024 ini.

"Kami berkoordinasi dengan BPBD terkait titik distribusi air bersih agar tidak tumpang tindih," kata Hepy.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved