Berita Jogja Hari Ini

Nobar Film LAFRAN di Yogyakarta, MN KAHMI Ajak Generasi Muda Tiru Semangat Lafran Pane

Majelis Nasional Korps Alhumni Mahasiswa Islam (MN KAHMI) kembali menggelar nonton bareng (nobar) Film LAFRAN. Kali ini nobar digelar di salah satu

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Majelis Nasional Korps Alhumni Mahasiswa Islam (MN KAHMI) kembali menggelar nonton bareng (nobar) Film LAFRAN. Kali ini nobar digelar di salah satu bioskop di Kota Yogyakarta, Selasa (25/06/2024) malam. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Majelis Nasional Korps Alhumni Mahasiswa Islam (MN KAHMI) kembali menggelar nonton bareng (nobar) Film LAFRAN. Kali ini nobar digelar di salah satu bioskop di Kota Yogyakarta, Selasa (25/06/2024) malam.

Film yang diproduksi oleh MN KAHMI berkolaborasi dengan Reborn Initiative dan Radepa Studio ini mengisahkan perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan organisasi HMI di tengah perdebatan tentang keumatan dan kebangsaan setelah Indonesia merdeka.

Selain Dimas Anggara yang berperan sebagai Lafran Pane, film tersebut juga dibintangi oleh Mathias Muchus, Ariyo Wahab, Lala Karmela, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, Farandika hingga Nabil Lunggana.

Baca juga: Kim Jong Un Dilaporkan Kirim Pasukan untuk Bantu Rusia Berperang Lawan Ukraina

Produser Eksekutif Film LAFRAN, M. Arief Rosyid menyebut nobar di Yogyakarta ini menjadi tonggak, karena seluruh kota di Pulau Jawa telah disambangi Tim MN KAHMI, penyelenggara roadshow untuk nobar Film LAFRAN

“Nobar Film Lafran ini di Kota Yogyakarta ini menjadi pengingat semua kader HMI dan KAHMI bahwa ini adalah kota sejarah terbentuknya HMI yang didirikan oleh ayahanda, Lafran Pane,” katanya melalui keterangan tertulis.

Ia berharap film LAFRAN dapat menginspirasi generasi muda saat ini. Mengingat semangat Lafran Pane dalam mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Yogyakarta pada 5 Februari 1947.

Kala itu, Lafran Pane tidak membentuk sebuah organisasi, tetapi juga menanamkan semangat perjuangan, solidaritas, dan komitmen terhadap pendidikan. 

“Kita juga diingatkan akan semangat juang dan dedikasi yang tinggi, terutama dalam konteks pendirian HMI di Yogyakarta pada tahun 1947. Dan kami percaya bahwa Film LAFRAN bisa memberikan warna yang berbeda dan menyegarkan. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk merayakan sejarah dan pahlawan kita melalui medium film yang edukatif sekaligus menghibur," ujarnya.

Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Ahmad Doli Kurnia Tandjung menerangkan film yang dibintangi oleh Dimas Anggara tersebut menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan kemerdekaan, sekaligus menegakkan ajaran Islam.

“Film mengisahkan tentang bagaimana susah payahnya kita merebut kemerdekaan, kemudian mempertahankan kemerdekaan, dan dalam mempertahankan kemerdekaan itu kita memang harus mempunyai nilai, ke Indonesiaan dan keagamaan,” tutur Doli. 

Karena itu, kata Doli, film yang digagas oleh tokoh senior HMI Akbar Tandjung ini sangat penting bukan hanya untuk keluarga besar KAHMI dan HMI, tetapi generasi muda.

“Kami punya hasrat sekedar menceritakan kepada masyarakat bukan hanya kisah HMl dan Lafran Pane saja, tapi jauh dari pada itu menunjukkan bagaimana proses terbentuknya negara ini menjadi negara berdaulat," imbuhnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved