BPBD Kulon Progo Perkirakan 6 Kapanewon Berpotensi Krisis Air Bersih pada Musim Kemarau 2024

Empat dari enam kapanewon tersebut berada di Perbukitan Menoreh, seperti Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, dan Kokap.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
Suasana Waduk Sermo yang berada di Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Selasa (03/10/2023). Debit air waduk ini susut sekitar 7 meter akibat musim kemarau. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mulai mempersiapkan penanganan untuk musim kemarau di 2024 ini.

Salah satunya terkait program distribusi air bersih untuk wilayah yang membutuhkan.

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Taufik Prihadi mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami krisis air bersih.

"Berdasarkan pemetaan, diperkirakan akan ada 6 dari 12 kapanewon di Kulon Progo yang berpotensi mengalami kekeringan," ungkap Taufik pada Kamis (13/06/2024).

Empat dari enam kapanewon tersebut berada di Perbukitan Menoreh, seperti Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, dan Kokap.

Sedangkan dua lainnya berada di Panjatan dan Pengasih.

Terkait penanganan potensi kekeringan tersebut, Taufik mengatakan pihaknya akan membahasnya dalam rapat koordinasi (rakor).

Rakor rencananya berlangsung pada Jumat (14/06/2024) besok.

"Kami akan mengundang perwakilan kapanewon hingga kalurahan yang biasanya kerap mengajukan permohonan distribusi air bersih," jelasnya.

Baca juga: Tiga Kalurahan di Kulon Progo Berpeluang Jadi Percontohan Desa Antikorupsi

Nantinya dalam rapat akan dibahas apa saja yang diperlukan untuk penanganan kekeringan lewat distribusi air bersih.

Meliputi peralatan, tenaga, hingga titik pengambilan air yang terdekat dengan lokasi sasaran.

Meski saat ini curah hujan sudah mulai berkurang, BPBD Kulon Progo belum menerima permohonan distribusi air bersih dari masyarakat.

Permohonan biasanya diajukan secara perseorangan atau kelompok.

"Kami berharap kemarau kali ini tidak banyak yang terdampak kekeringan," kata Taufik.

Antisipasi kekeringan juga dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved