Terdampak Kekeringan Sejak Juni 2025, Warga Desa Tlogowatu Klaten Terpaksa Beli Air Secara Mandiri
Warga di Lereng Gunung Merapi itu harus bergantung dengan pasokan air bersih yang disalurkan oleh BPBD Kabupaten Klaten.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Musim kemarau membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengalami krisis air bersih.
Salah satu wilayah yang terdampak kekeringan adalah Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Akibat kekurangan air, warga Desa Tlogowatu harus membeli air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari maupun ternak.
Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogowatu, Wardoyo, mengungkapkan krisis air bersih mulai melanda Desa Tlogowatu sejak Juni 2025.
Bak-bak atau tandon penampungan air mulai mengering sejak hujan tidak lagi turun.
Akibatnya, warga di Lereng Gunung Merapi itu harus bergantung dengan pasokan air bersih yang disalurkan oleh BPBD Kabupaten Klaten.
Kondisi krisis air bersih itu dirasakan oleh hampir seluruh warga Desa Tlogowatu.
Karena terbatasnya pasokan air, warga pun membeli air secara mandiri.
"Sudah sejak Juni 2025 kami membeli air. Karena tidak ada hujan, jadi tandon penampungan air sudah mulai habis. Sehingga kami mengandalkan dropping air bersih bantuan dari BPBD," ucap Wardoyo, Minggu (14/9/2025).
"Tapi untuk dropping kan masih kurang karena ditaruh di bak-bak umum. Kalau sekarang didropping, besok sudah habis, terus wilayah lain juga sudah minta, sehingga volume dropping air belum mencukupi. Akhirnya warga juga beli air sendiri," jelasnya.
Baca juga: Bupati Hamenang Fasilitasi Rekonsiliasi Kasus Siswi SMPN 2 Klaten, Ini Hasilnya!
Wardoyo menuturkan harga air bersih bervariasi tergantung lokasi pengiriman. Jika lokasi pengiriman berada di wilayah bawah, maka harga air bersih Rp180 ribu per tangki.
Namun, di lokasi pengiriman lebih tinggi dan jauh maka harga air bersih bisa mencapai Rp230 ribu per tangki.
"Untuk kapasitas tangkinya ada yang 5.000 liter dan 6.000 liter. Biasanya untuk keluarga kecil atau satu KK dengan lima jiwa dan satu ekor ternak, bisa mencukupi kebutuhan satu bulan. Tapi kalau ternaknya banyak, paling itu satu minggu sudah habis," paparnya.
Menurutnya, persoalan kekeringan di Desa Tlogowatu sudah terjadi sejak lama.
Bupati Hamenang Fasilitasi Rekonsiliasi Kasus Siswi SMPN 2 Klaten, Ini Hasilnya! |
![]() |
---|
BKPSDM Klaten Periksa Tiga Guru Buntut Kasus Viral Siswa SMP Gagal jadi Tim Aubade |
![]() |
---|
Sekda Klaten Jajang Prihono Resmi Diberhentikan Sementara sebagai PNS |
![]() |
---|
Komentar Pak Kades Tijayan Klaten Dapat Bantuan dari Wapres Gibran Rp100 Juta |
![]() |
---|
Proposal Permintaan Bantuan ke Wapres Gibran Rakabuming di Klaten Cair |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.