Pemkot Yogyakarta Tambah Layanan 2 Mesin ADM di Ruang Publik

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta kembali menambah mesin layanan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di tempat-tempat publik.

Terbaru, penyediaan mesin ADM di ruang publik dilakukan di Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy) dan Taman Pintar Yogyakarta. 

Keberadaan ADM di tempat publik dimaksudkan untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat dalam mencetak dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. 

Baca juga: Satpol PP Kota Yogyakarta Kedepankan Tindakan Non Yustisi untuk Cegah Pembuangan Sampah Liar

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengatakan, bahwa pihaknya berkomitmen memberi pelayanan prima kepada masyarakat. 

Salah satunya, melalui mesin ADM yang memanfaatkan teknologi dalam pelayanan kependudukan, sehingga lebih ringkas, praktis dan cepat. 

"Jadi, masyarakat tidak perlu lagi berjubel mengantri layanan yang menghabiskan waktu lama akibat kerja secara manual. Proses panjang tersebut, kini dapat dipangkas oleh ADM," katanya.

Sugeng pun menilai, keberadaan ADM membuat bentuk pelayanan Pemkot Yogyakarta semakin beragam dan berkualitas. 

Masyarakat memiliki keleluasaan untuk memilih sendiri cara mengakses layanan mencetak dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. 

"Apalagi, Pasthy dan Taman Pintar itu merupakan sentral publik berkumpul. Kami mencari lokasi yang memang jadi konsentrasi publik supaya pelayanan bisa berjalan baik dan yang terjaring harapannya akan lebih banyak," terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki, menambahkan, operasional mesin ADM sudah bergulir sejak 2021.

Sampai akhir 2023, terdapat tiga mesin ADM yang ditempatkan di Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta, Kantor Kemantren Jetis dan Mergangsan, plus satu mesin ADM rakitan mandiri di kantornya.

"Tahun ini kita tambah dua unit mesin ADM yang ditempatkan di ruang publik di Pasthy dan Taman Pintar Yogyakarta. Pengadaan mesin dengan APBD Kota Yogyakarta tahun 2024," katanya.

"Ini untuk mendekatkan dan memudahkan pencetakan administrasi kependudukan. Mencetak tanpa biaya. Semua layanan Dukcapil gratis," pungkas Septi. (aka)