Subak Pulagan, Warisan Leluhur yang Lestari di Bali

Di bawah kepemimpinan Sang Nyoman Astika, alih fungsi lahan di Subak Pulagan dapat diminimalisir. 

"Kami bikin jalan kecil supaya tidak cepat alih fungsi lahan, kalau jalan besar kan gampang bawa material, sehingga lebih mudah terjadinya pembangunan," ujarnya.

Sementara itu, Sekda DIY Beny Suharsono mengajak masyarakat untuk belajar dari Subak di Bali dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan warisan budaya. 

Beny ingin masyarakat Jogja memiliki rasa memiliki terhadap kawasan Sumbu Filosofi. Kawasan ini baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. 

Beny Suharsono mengatakan, selama ini banyak masyarakat Jogja yang bertanya-tanya apa manfaat penetapan Sumbu Filosofi oleh UNESCO. Untuk menjawab pertanyaan ini, Pemda DIY telah menyusun peta jalan yang mencakup lima tekanan yang berisiko merusak kawasan Sumbu Filosofi, yaitu lingkungan, kebencanaan, tekanan pembangunan, dan lainnya. 

"Tantangan pengelolaan Sumbu Filosofi ini sama dengan Subak, yaitu adanya tekanan pembangunan. Maka kami coba belajar dalam mengendalikan itu karena Subak telah lebih dulu ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO," kata Beny, Selasa (28/5/2024). 

Beny menjelaskan, Pemda DIY telah membentuk lembaga khusus untuk mengurusi Sumbu Filosofi, yaitu Balai Pengelola Kawasan Sumbu Filosofi (BPKSF). 

Selain itu, ada juga sekretariat bersama kawasan Sumbu Filosofi yang di dalamnya terdapat kabupaten dan kota yang wilayahnya dilewati oleh Sumbu Filosofi, yang membentang dari Tugu Pal Putih sampai ke Panggung Krapyak. 

"Makanya Sumbu Filosofi ini setelah diakui dunia sebagai warisan budaya, masyarakat merasa memiliki tidak? Kalau tidak kan tidak ada artinya," kata Beny. 

Menurut Beny, Sumbu Filosofi memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Nilai kawasan ini, yang dimaknai sebagai konsep tata ruang dengan melambangkan keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, maupun manusia dengan alam, dapat dijadikan potensi pariwisata. 

"Kalau sudah ditetapkan jadi warisan dunia, dunia tahu bahwa di Jogja ada warisan dunia namanya Sumbu Filosofi, harapannya bisa menarik wisatawan internasional," jelasnya. (HAN)