Ketua DPRD Kulon Progo Nilai Pemkab Harus Mampu Tangkap Peluang dari Wacana Embarkasi Haji

TRIBUN JOGJA, KULON PROGO - Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kulon Progo diwacanakan menjadi Embarkasi Haji.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat pun kini tengah melakukan berbagai pendekatan agar wacana tersebut bisa terealisasi.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo , Akhid Nuryati turut mengomentari wacana tersebut. Ia menilai Pemkab harus jeli menangkap peluang dari wacana tersebut.

"Misalnya dalam pengelolaan asrama haji," kata Akhid, Jumat (24/05/2024).

Ia berpandangan akan lebih baik jika Pemkab Kulon Progo melakukan pengadaan lahan sendiri untuk membangun asrama haji.

Sebab akan memberikan banyak keuntungan dalam pengelolaannya nanti.

Menurut Akhid, nantinya Pemkab juga bisa mengelola asrama haji secara mandiri.

Selain itu, keberadaannya bisa dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait Umrah dan Haji.

"Misalnya bekerjasama dengan biro perjalanan, maskapai penerbangan, hingga PT Angkasa Pura I yang mengelola YIA," jelasnya.

Namun pada satu sisi, Akhid berharap Pemkab Kulon Progo juga menyiapkan pemanfaatan asrama haji secara matang.

Mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditunjuk untuk mengelolanya.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengatakan upaya menjadikan YIA sebagai Embarkasi Haji hingga kini masih terus berproses.

Wacana ini sudah muncul dari Pj Bupati sebelumnya, Ni Made Dwipanti Indrayanti.

Made saat itu juga ingin asrama haji di Kulon Progo nantinya dimanfaatkan secara maksimal.

Tak hanya sebagai tempat transit bagi jemaah calon haji yang hendak berangkat, namun juga untuk kegiatan lainnya.