Berita Klaten Hari Ini
Sekda Klaten Hadiri HUT Ke-44 PGTKP, Minta Guru TK Melek Teknologi dan Ajarkan Pendidikan Karakter
Para guru Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diminta untuk melek teknologi dalam mengikuti perkembangan zaman. Mereka diminta le
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Para guru Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diminta untuk melek teknologi dalam mengikuti perkembangan zaman.
Mereka diminta lebih kreatif dalam menyesuaikan dan memanfaatkan teknologi untuk memberikan ilmu kepada anak didik.
Metode pembelajaran mereka juga diminta lebih menarik dibandingkan permainan yang ada dalam handphone.
Mengingat saat ini hampir sebagian besar anak-anak lebih gemar bermain handphone, bahkan tak sedikit yang sudah kecanduan gadget.
Baca juga: PT AP I YIA Teken Kesepakatan dengan Pemkab Kulon Progo Demi Angkat Potensi Lokal
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, saat menghadiri acara Halal Bihalal dan Peringatan HUT Ke-44 Persatuan Guru TK Pertiwi (PGTKP) di Gedung Sunan Pandanaran, Kompleks RSPD Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (29/4/2024).
"Kami berharap PGTKP bisa berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun pendidikan terutama di level dasar atau tingkat TK. Guru TK harus melihat perkembangan zaman untuk menyesuaikan dan memanfaatkan teknologi. Jangan malah tergerus. Serta jangan biarkan anak didik mencari ilmu sendiri (lewat gadget), tapi ilmu diberikan kepada mereka," ujar Prihono saat ditemui usai acara, Senin (29/4/2024).
Selain itu, Prihono juga menghimbau para guru TK memberikan pendidikan karakter kepada anak didik sejak dini.
Baik itu pendidikan karakter terkait rasa nasionalisme ataupun edukasi bahasa, adat istiadat, dan budaya daerah (Jawa).
"Saya pernah menyampaikan bahwa anak-anak TK jangan hanya diajari nyanyi lagu Indonesia, tapi juga lagu Bahasa Jawa. Jadi itu akan masuk di memori mereka. Paling tidak diajari dasar-dasar adat Jawa, semisal unggah-ungguh, tepo sliro, tata kromo, dan nilai-nilai Kejawen," tuturnya.
Kendati demikian, ia pun mengapresiasi kinerja para guru TK dalam memberikan pengantar ilmu dan membina anak-anak TK di Kota Bersinar.
Pihaknya, berharap PGTKP Kabupaten Klaten bisa semakin berkembang dan memberikan manfaat kepada anggotanya.
Terpisah, Ketua PGTKP Kabupaten Klaten, Siswati, mengungkapkan kegiatan halal bihalal dan peringatan HUT Ke-44 PGTKP dihadiri sekitar 600 peserta, baik dari tamu undangan maupun guru-guru TK Pertiwi di 19 Kecamatan se-Kabupaten Klaten.
"Hari ini kami berkumpul untuk menjalin dan mempererat silahturahmi, agar bisa bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kompetensi guru-guru TK Pertiwi di Kabupaten Klaten," katanya.
Pada kesempatan itu, Siswati tidak menampik bahwa perkembangan zaman menjadi satu tantangan besar bagi para guru TK Pertiwi. Sehingga, para guru harus bisa memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran yang kreatif dan menarik.
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.