Lahan Parkir Terbatas, Wisatawan Diminta Tidak Paksakan Kendaraan Pribadi Masuk Malioboro

Jutaan wisatawan dan pemudik diperkirakan bakal datang dan berilibur DI Yogyakarta pada libur panjang Idulfitri mendatang.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Dok Tribun Jogja
Suasana Diskusi 'Obrolan Tugu Jogja' bersama Jajaran DPRD dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Jumat (29/3/2024). 

Menurutnya, Dinas Perhubungan dan Komisi C DPRD Kota Yogya pun selalu berupaya menyiasati problem lahan yang sangat terbatas untuk menghadirkan layanan terbaik.

"Sekarang KRL berhenti di Lempuyangan dan Tugu. Kemudian, Trans Jogja juga bisa diakses karena lewat tengah kota. Ini yang harus disampaikan kepada para wisatawan dan pemudik," ujarnya.

Khusus pemudik, Danang menandaskan, sejatinya mereka memahami penuh konsekuensi berkendara di masa libur panjang lebaran.

Hanya saja, politikus PDI Perjuangan tersebut merasa, masih ada keengganan dari para pemudik, untuk mengakses moda transportasi umum.

"Kalau mau berwisata, mereka juga sudah tahu, Malioboro setiap lebaran pasti macet. Lebih baik, ya, jalan kaki, atau naik moda transportasi umum," ungkapnya.

Sementara, Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Ririk Banowati, meminta para wisatawan supaya bijak mencari atau memilih sebuah lokasi parkir.

Sebisa mungkin, lokasi parkir yang legal, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, sudah tersedia dan telah diinformasikan secara Dishub.

"Parkirlah di tempat resmi, kemudian minta karcis parkir. Jangan sampai ada bahasa atau kasus kena tutuk dan sebagainya," terangnya.

"Nanti, kalau misal ada aduan dan sebagainya, memang sudah tersedia mekanismenya. Tapi, lebih baik dihindari, dengan bijak memilih tempat parkir," pungkas Ririk. (aka)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved