Pemilu 2024

Demokrat Bersyukur Gabung Prabowo, Jika Masih di Tempat Lama Suara Bisa Hancur, PKB Juga Bersyukur

Bagi Partai Demokrat, meninggalkan Koalisi Perubahan dan memilih bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mendatangkan banyak hikmah.

Editor: ribut raharjo
Tangkap layar akun Youtube Kompas TV
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

PKB Raih Suara Besar

Kondisi berbeda dengan PKB. Kalah di Pilpres 2024, namun mendapat berkah raihan kursi besar.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan, perolehan kursi partainya di DPR RI justru melonjak tinggi karena berada dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Pernyataan ini disampaikan Daniel saat menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut partainya bakal hancur lebur jika masih dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies.

“Yang pasti PKB malah meningkat tinggi kursinya,” ujar Daniel saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/3/2024). Ketika dimintai tanggapan apakah dari pernyataan AHY, Demokrat terlalu pragmatis Daniel mengatakan, langkah politik untuk keluar dari koalisi pengusung Anies Baswedan merupakan pilihan Demokrat sendiri.

“Demokrat sendiri sudah senang dengan pencapaiannya,” kata Daniel.

Sebagai informasi, Demokrat sebelumnya merupakan salah satu partai pengusung Anies Baswedan, bersama Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mereka tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun, dalam perjalanannya koalisi itu retak.

Demokrat kecewa karena Anies dan Nasdem lebih memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).


Adapun perolehan suara PKB pada Pemilu 2024 meang meningkat dari 9,69 persen atau 13.570.970 suara pada 2019 menjadi 10,62 persen atau 16.115.655.

Beberapa waktu sebelum pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Direktur Pileg PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, partainya diprediksi akan mendapatkan 81 kursi di DPR RI pada 2024, meningkat dari 58 kursi pada 2019.

Menurut dia, kenaikan suara ini tidak terlepas dari efek ekor jas pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

“Alhamdulillah dengan majunya Beliau juga dampak positif kenaikan suara PKB sangat signifikan,” ujar Cucun dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada 18 Februari 2024. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved